Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Menteri era SBY: Sri Lanka Hancur Gara-gara Utang 729 T, Jangan Lagi Bercanda Soal “Simpanan Masih 11 Ribu T”

JUMAT, 15 APRIL 2022 | 14:18 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Utang Indonesia yang menumpuk hingga Rp 7 ribu triliun tidak boleh lagi dianggap remeh. Apalagi, teranyar sudah ada contoh nyata sebuah negara bangkrut gara-gara terlilit utang.

Negara itu adalah Sri Lanka. Negara yang bertetanggaan dengan India itu dihadapkan pada masalah gagal bayar utang luar negeri sebesar 51 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 729 triliun (asumsi kurs Rp 14.300).

Kementerian Keuangan Sri Lanka bahkan telah menyatakan bahwa negara tersebut gagal dalam membayar semua utang luar negeri, termasuk pinjaman dari pemerintah asing serta dana talangan IMF.


Menteri Pemuda dan Olahraga era Presiden keenam RI, Susillo Bambang Yudhoyono (SBY), Roy Suryo mengingatkan agar Presiden Joko Widodo tidak menganggap tumpukan utang negara yang jumlahnya 10 kali lipat utang Sri Lanka itu sebagai hal yang remeh temeh.

“Utang pemerintah sudah mencapai Rp 7.000 triliun. Sri Lanka saja hancur hanya karena Rp 729 triliun, jangan bercanda soal "Simpanan masih ada 11.000 T" lagi. Tidak Lucu. Hoax?” ujarnya kepada redaksi, Jumat (15/4).

Pernyataan itu mengacu pada ucapan Presiden Joko Widodo bahwa ada aset warga negara Indonesia hingga total Rp 11 ribu triliun yang sudah dikantonginya.

Roy Suryo turut mengingatkan kepada para mahasiswa untuk tidak sekadar karnaval baris berbaris saat beraksi. Sebab perjuangan mahasiswa masih panjang. Apalagi, kini kehidupan rakyat semakin menderita lantaran adanya potensi kenaikan tarif listrik, Pertalite, Solar, dan LPG 3 kg.

“Selain hal-hal dasar tersebut, yang (pasti) akan naik, pajak-pajak semua naik. Masalah minyak goreng juga belum beres-beres,” tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya