Berita

Drone TB 2 Bayraktar buatan Turki/Net

Dunia

Bikin Rusia Waswas, Ekspor Senjata Turki ke Ukraina Naik Puluhan Kali Lipat

RABU, 13 APRIL 2022 | 08:35 WIB | LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO

Turki telah meningkatkan ekspor industri pertahanannya, termasuk dengan Ukraina. Bahkan bagi Kyiv, Ankara telah menjadi salah satu mitra utamanya.

Menurut laporan dari Majelis Eksportir Turki yang dirilis 6 April lalu, penjualan industri pertahanan Turki ke Ukraina telah melonjak pada kuartal pertama 2022, denagn sebagian besar penjualan terjadi sebulan sebelum invasi Rusia.

Ekspor mencapai 59,8 juta dolar AS untuk tiga bulan pertama tahun ini, dibandingkan dengan 1,9 juta dolar AS selama periode yang sama pada tahun 2021.


“Ukraina telah memesan drone bersenjata Bayraktar TB2 dan korvet kelas MILGEM selama kunjungan Presiden Recep Tayyip Erdogan ke Kyiv pada awal Februari. Di saat itu mereka juga membentuk sebuah perjanjian tentang pembentukan fasilitas produksi untuk TB2 di Ukraina, ”ujar analis pertahanan independen, Arda Mevlutoglu kepada Al Jazeera, Selasa (12/4).

Terhitung pada Januari ini saja, Ukraina telah memesan 16 drone TB2, dan sebelumnya telah membeli setidaknya 20 drone, beberapa di antaranya dikerahkan tahun lalu di tengah perang yang memanas di wilayah timur Donbas antara pasukan Ukraina dan separatis yang didukung Rusia.

Drone dirancang dan diproduksi oleh perusahaan pertahanan swasta Turki, Baykar, dengan kepala petugas teknologi yang digawangi menantu Erdogan, Selcuk Bayraktar.

Terkenal karena harganya yang terjangkau namun canggih, drone TB2 telah memainkan peran kunci dalam pertahanan militer Ukraina melawan invasi Rusia.

Mereka juga sangat populer di kalangan publik. Ukraina bahkan telah menyusun lagu patriotik yang didedikasikan untuk drone.

Sementara itu, Rusia dilaporkan telah menyatakan rasa frustrasi mereka kepada Turki mengenai penjualan drone TB2 ke Ukraina.

Turki dan Rusia sendiri memiliki kerjasama, salah satunya pembelian Ankara terhadap sistem pertahanan rudal S-400 dari Moskow. Bahkan langkah tersebut memicu krisis dalam hubungan Turki dan Amerika Serikat (AS) serta NATO.

Sejauh ini, Turki telah mengkritik invasi Rusia, tetapi belum menjatuhkan sanksi terhadap Moskow, berbeda dengan sekutu NATO-nya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya