Berita

Komdisi Bendungan Wae Cebong, Manggarai Barat sudah tidak berfungsi karena terbentuk DAS baru/Ist

Nusantara

Ada Dugaan Kejahatan Lingkungan Bendungan Wae Cebong, Yos Nggarang: Polisi Harus Turun Tangan!

SELASA, 12 APRIL 2022 | 21:54 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Tercium dugaan kejahatan lingkungan dan perusakan Bendungan Wae Cebong yang terletak di Desa Compang Longgo, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat.

Kondisi kali dan bendungan Wae Cebong kini memprihatinkan. Saluran yang sebelumnya ada untuk mengalirkan air kini sudah kering.

Hal itu didapati Sekretaris Jendral Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR), Yosef Sampurna Nggarang usai mendatangi Bendungan Wae Cebong bersama sejumlah aktivis beberapa waktu lalu.

"Begitu miris jika kita lihat langsung di lapangan. Ada beberapa hal yang mengusik hati kami, saluran yang tadinya mengalirkan air ke bendungan Wae Cebong terlihat sudah kering karena sudah terbentuk DAS baru," kata Yos dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/4).

Pembina Himpunan Pemuda Mahasiswa Manggarai Barat (Hipmabar-Jakarta) ini melanjutkan, DAS baru juga terbentuk di lahan dan kebun warga.

"Ini dampaknya serius. Warga bisa gagal panen sawah seluas 582 hektare di Satar Walang yang mana sawah seluas itu selama ini bergantung pada saluran air bendungan dan irigasi Wae Cebong," lanjutnya.

Ia menduga, ada pihak-pihak yang sengaja merusak bendungan yang sudah sejak tahun 2021 itu tidak berfungsi. Apalagi, di dekat kali tersebut terdapat aktivitas perusahaan pertambangan.

“Saya menduga (kerusakan) ada korelasi dengan aktivitas perusahaan pertambagan yang sangat masif hingga mendekat ke sayap bendungan," ujar Yos.

Tak mau makin parah, ia pun meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas dugaan perusakan lingkungan yang telah merugikan masyarakat setempat.

“Bila Polres Mabar tidak mampu, maka kami berharap agar Polda atau Mabes Polri ambil alih soal ini," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya