Berita

Presiden Rusia, Vladimir Putin menyampaikan pidato saat mengunjungi Kosmodrom Vostochny, bersama Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko (paling kiri), Selasa (12/4) /Net

Dunia

Putin: Barat Tidak akan Bisa Mengisolasi Rusia

SELASA, 12 APRIL 2022 | 21:44 WIB | LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO

Presiden Rusia, Vladimir Putin tampil di acara televisi dan menegaskan kembali tujuan negaranya di Ukraina. Ini adalah pertama kalinya Ia berbicara tentang konflik tersebut sejak Moskow menarik pasukannya dari Ukraina utara setelah mereka dihentikan di gerbang Kyiv.

Televisi negara Russia One pada Selasa (12/4), menunjukkan Putin mengunjungi pangkalan ruang angkasa Vostochny di Timur Jauh Rusia, ditemani oleh sekutunya, Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, untuk menandai ulang tahun keberhasilan Soviet dalam meluncurkan penerbangan luar angkasa berawak pertama di dunia.

Ditanya oleh pekerja badan antariksa Rusia apakah operasi di Ukraina akan mencapai tujuannya, Putin berkata, “Tentu saja. Saya tidak ragu sama sekali”.


"Tujuannya sangat jelas dan mulia. Kami tidak punya pilihan. Itu keputusan yang tepat," kata Putin.

Putin mengatakan tujuan utama Rusia adalah untuk melindungi orang-orang Donbass yang berbahasa Rusia di Ukraina timur dan untuk mengakhiri posisi Ukraina sebagai pusat Neo-Nazi anti-Rusia.

Dalam sambutannya, Putin tampaknya menarik analogi antara penerbangan luar angkasa pertama Kosmonot Yuri Gagarin 61 tahun lalu dan penolakan Rusia terhadap sanksi ekonomi Barat hari ini.

"Sanksinya total, isolasinya komplit, tetapi Uni Soviet masih menjadi yang pertama di luar angkasa," ujar Putin.

"Dan lagian, kami tidak bisa diisolasi. Mustahil untuk mengisolasi siapa pun di dunia modern, terutama negara yang sangat luas seperti Rusia." jelas Putin.

Lukashenko juga menolak dampak sanksi, ia mengatakan "Mengapa kita begitu khawatir tentang sanksi ini?".

Putin, yang telah muncul di mana-mana di televisi Rusia pada hari-hari awal perang, sebagian besar telah mundur dari pandangan publik sejak Moskow menarik pasukannya keluar dari Ukraina utara bulan ini.

Satu-satunya penampilan publiknya dalam seminggu terakhir adalah di pemakaman seorang anggota parlemen Kremlin, di mana ia memberikan sambutan singkat dan tidak secara langsung membahas perang.

Pada Senin (11/4), Ia bertemu dengan kanselir Austria di sebuah kediaman pedesaan di luar Moskow tetapi tidak ada gambar dari pertemuan itu yang dirilis.

Barat menganggap perang Putin sebagai perampasan tanah negara berdaulat. Putin menyebutnya sebagai operasi militer khusus untuk melucuti senjata tetangga Rusia, danmenggambarkan Ukraina sebagai boneka Amerika Serikat.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

UPDATE

Rais Syuriyah PBNU: Ada Indikasi Penetrasi Zionis

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:49

Prabowo: Saya Tidak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Semua Bekerja Keras

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:42

Mohammad Nuh Jabat Katib Aam PBNU Kubu Sultan

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:19

Konstitusionalitas Perpol Nomor 10 Tahun 2025

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:18

Pemeriksaan Kargo Diperkuat dalam Pemberantasan Narkoba

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:11

Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor Sumatera Tembus 1.006 Jiwa

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:53

Aktivis 98 Bagikan Paket Bantuan Tali Kasih Natal untuk Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:52

Kader Pemuda Katolik Bali Cetuskan Teori PARADIXIA Tata Kelola AI Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:39

Ketika Jabatan Menjadi Instrumen Pengembalian Modal

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:35

Tokoh Muda Dukung Prabowo Kejar Lompatan Gizi dan Pendidikan Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:29

Selengkapnya