Berita

Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA/Net

Politik

Denny JA: Ternyata Godaan Paling Seksi di Bulan Puasa Adalah Kekuasaan

MINGGU, 10 APRIL 2022 | 12:39 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Awal bulan Ramadhan 1443 H dipenuhi huru-hara tentang wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden. Bahkan Presiden Joko Widodo telah memarahi menteri yang aktif berwacana soal hal tersebut.

Fenomena ini turut menyita perhatian pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA. Menurutnya awal puasa ini ada dua godaan kekuasaan yang besar.

Pertama manuver tentang perpanjangan kekuasaan. Caranya melalui berwacana tentan penundaan pemilu dan dukungan untuk presiden menjabat hingga 3 periode.

Kedua adalah manuver perlawanan. Tujuannya untuk memendekkan kekuasaan Presiden Joko Widodo. Cara mereka adalah dengan mengumandangkan tanda pagar (tagar) #TurunkanJokowi di media sosial.

“Ternyata godaan paling seksi di bulan puasa kali ini justru soal kekuasaan,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (10/4).

Di bulan yang suci ini, Denny JA mengajak semua elemen masyarakat untuk tetap bersikap lurus dan suci.

Untuk soal kekuasaan, bersikap lurus bisa dilakukan dengan setia pada prinsip demokrasi agar terkonsolidasi.

Ada 2 cara agar demokrasi di Indonesia terkonsolidasi. Pertama, kekuasaan atau jabatan presiden harus dijaga agar hanya berganti melalui pemilu, tidak melalui di luar pemilu.

Kedua, pemilu jangan pernah ditunda dan tidak pula diubah menjadi 3 periode presiden.

“Kekuasaan harus dikontrol oleh pemilu yang reguler dan waktu yang dibatasi 2 periode saja,” sambung Denny JA.

“Jadi mari kita menahan diri dari dua godaan itu (memanjangkan atau memendekkan kekuasaan Jokowi),” tutupnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya