Berita

Aksi demonstrasi mahasiswa/Net

Nusantara

Demo Tolak Presiden 3 Periode Meluas, Tagar #MahasiswaBergerak Menggema

SABTU, 09 APRIL 2022 | 09:39 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Penolakan demi penolakan kini kian nyaring terhadap isu penundaan Pemilu 2024, perpanjangan masa jabatan presiden, hingga presiden tiga periode.

Penolakan itu disuarakan mahasiswa dari berbagai daerah meski Presiden Joko Widodo sudah bicara kepada publik tetap taat pada konstitusi yang hanya merestui jabatan presiden maksimal 10 tahun.

Dari catatan redaksi, setidaknya gerakan mahasiswa telah terjadi di sejumlah daerah.


Di Makassar, mahasiswa menggelar demo di beberapa titik, seperti di Jalan Urip Sumohardjo, Jalan Ap Pettarani, dan Jalan Sultan Alauddin, Jumat (8/4).

Penolakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden ini bahkan diwarnai aksi blokade jalan hingga dorong-dorongan dengan petugas kepolisian.

Aksi serupa juga terjadi di Istana Bogor. Mahasiswa mengatasnamakan Gerakan Bogor Menggugat Istana menyuarakan tolak penundaan pemilu hingga presiden tiga periode tak jauh dari Istana.

Senin (11/4), aksi serupa juga akan dilakukan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (BEM SI).

Tak hanya di sejumlah daerah, dukungan demi dukungan kepada gerakan mahasiswa atas penolakan perpanjangan jabatan presiden dan penundaan pemilu juga menggema di dunia maya.

Terpantau hingga hari ini, tagar #MahasiswaBergerak menjadi trending topic di Twitter hingga 09.39 WIB. Setidaknya, ada 14,2 ribu warganet menuliskan tagar tersebut dengan berbagai unggahan.

"Kalau yang bergerak mahasiswa itu artinya kebiadaban rezim sudah sampai pada batasnya. Jangan coba-coba lakukan kekerasan pada mahasiswa! #MahasiswaBergerak," tulis warganet Mohtahid.

"Negara sedang tidak baik-baik saja. Mahasiswa memanggil seluruh rakyat yang peduli akan nasib bangsa ini. Dukung aksi mahasiswa 11 April 2022. Bersama-sama untuk turunkan Jokowi meruntuhkan congkaknya penguasa, tidak cukup dengan 1 bara," tulis akun @ibf1311.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya