Berita

Komika, Sammy Notaslimboy/Net

Politik

Sammy Notaslimboy: Yang Jadi Masalah, Big Data Milik Internal Tapi Mau Dijadikan Dasar Melanggar Konstitusi

SELASA, 05 APRIL 2022 | 21:14 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pernyataan dari Jurubicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Jodi Mahardi tentang alasan tidak mau membuka big data milik Menko Marves Luhut Pandjaitan mendapat kritikan tajam dari komika, Sammy Notaslimboy.

Sammy menilai ada logika yang rusak dalam informasi yang disampaikan Menko Luhut. Di mana, Menko Luhut sempat menyebut bahwa ada big data 110 juta pengguna medsos yang cenderung menginginkan penundaan Pemilu 2024. Tapi di satu sisi, kini enggan membuka data tersebut.

Bahkan beralasan bahwa data itu adalah milik pribadi dan tidak wajib untuk dibuka ke publik.


“Big data milik internal, nggak mau dibuka, tapi mau memaksakan jadi kebijakan. Logikanya udah rusak,” tegasnya lewat akun Twitter pribadi, Selasa (5/4).

Dengan lantang Sammy menegaskan bahwa dirinya, maupun publik yang menolak penundaan pemilu memang tidak mau tahu soal big data itu. Tapi yang jadi masalah adalah big data disampaikan ke ruang publik untuk kemudian dijadikan acuan untuk mengambil kebijakan.

“Gua juga gak mau tau big data elo. Emang kurang kerjaan apa. Yang jadi masalah, itu big data yang milik internal lo itu mau dijadiin dasar utk melanggar konstitusi,” tutup aktivis '98 itu.

Jodi Mahardi sempat menjelaskan bahwa big data Luhut bukan data pemerintah, tapi milik internal.

Dalam pernyataannya, Jodi Mahardi mengatakan bahwa Luhut memiliki hak untuk membuka atau tidak data tersebut. Sebab big data tidak menggunakan anggaran pemerintah.

"Nggak pakai anggaran atau resources pemerintah. Terserah pihak Pak Luhut lah mau buka atau nggak," ujarnya kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya