Berita

Presiden Jokowi/Net

Politik

Kekuasaannya Bikin Rakyat Susah, Jokowi Tidak Pantas Cari Dalil Perpanjang Masa Jabatan

MINGGU, 03 APRIL 2022 | 14:03 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kekuasaan Presiden Joko Widodo dianggap menindas dan tidak bikin sejahtera rakyat. Atas kinerjanya sebagai presiden yang kerap menyusahkan rakyat itulah Jokowi dinilai tidak pantas mencari dalil untuk memperpanjang masa jabatan kekuasaannya.

"Bagi rakyat, Jokowi kesulitan cari dalil untuk perpanjang masa jabatan kekuasaannya," ujar Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (3/4).

Karena kata Muslim, kekuasaan Jokowi bikin rakyat susah dan menderita akibat apa-apa serba mahal. Seperti minyak goreng mahal, Pertamax naik, PPn naik, hingg bahan pokok lainnya serba naik.


"Dengan semua kenaikkan itu, rakyat sangat terpukul. Kekuasaan Jokowi dianggap menindas dan tidak bikin sejahtera rakyat. Dengan kesulitan hidup rakyat hampir semua kalangan ini bahkan bukan perpanjangan kekuasaan yang didapat, malah rakyat ingin agar Jokowi dipercepat masa kekuasaannya, bukan di perpanjang," jelas Muslim.

Bahkan kata Muslim, jika perlu tidak menunggu hingga Pemilu 2024, jabatan Jokowi diakhiri secara konstitusional berhenti di tengah jalan.

Ia pun menyinggung beberapa Presiden yang akhirnya berakhir di tengah jalan seperti Soekarno, Soeharto, BJ. Habibi dan Abdurrahman Wahid.

Terkait dengan Jokowi, Muslim Arbi berpendapat, rakyat akan berpikir karena selama berkuasa Jokowi membuat rakyat susah. Imbasnya, akan banyak rakyat yang berpikir sebaiknya Jokowi mengakhiri jabatannya sesegara meungkin.

"Pasti rakyat berpikir, ngapain punya presiden yang kerjanya bikin susah rakyat berlama-lama berkuasa?" pungkas Muslim.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya