Berita

PT Pertamina/Net

Dunia

13 Perusahaan Migas Masih Beli Minyak Rusia, Salah Satunya Pertamina

SELASA, 29 MARET 2022 | 21:33 WIB | LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO

Nama PT Pertamina ada di antara daftar perusahaan yang masih membeli minyak dan gas dari Rusia. Itu terjadi di tengah upaya Barat untuk melarang impor energi Rusia setelah Moskow meluncurkan invasi ke Ukraina.

Australia, Inggris, Kanada dan Amerika Serikat (AS) adalah negara yang paling semangat dalam melarang impor pembelian minyak Rusia setelah agresi Rusia. Ini telah memicu krisis harga energi global.

Namun Uni Eropa sejauh ini tidak menyepakati embargo mengingat besarnya ketergantungan terhadap energi Rusia. Jerman sendiri telah memperingatkan bahwa langkah tersebut bisa membawa ekonomi Eropa ke dalam resesi. Sementara beberapa negara, seperti Hongaria, menentang larangan apa pun kepada Rusia.

Embargo Uni Eropa sendiri membutuhkan persetujuan bulat dari 27 negara anggota. Alih-alih, banyak konsumen di Eropa telah menghindari minyak mentah Rusia secara sukarela.

Singapura dan Belanda yang telah memberlakukan sanksi pada Rusia dilaporkan masih membeli minyak mentah dari negara tersebut. Trafigura (Singapura) dan Vitol (Belanda) memiliki kontrak jangka panjang dengan Rusia.

Di sisi lain, India dan China, yang menolak mengutuk tindakan Rusia, juga terus membeli minyak mentah Rusia.

Di antara banyaknya upaya untuk menghentikan ekspor migas dari Rusia, perusahaan Indonesia, PT Pertamina juga disebut-sebut baru saja mengurungkan pembelian minyak mentah dari Rusia.

Menurut Al Jazeera pada Selasa (29/3), ada 13 perusahaan dan negara yang masih aktif membeli minyak Rusia.

1. PT Pertamina (Indonesia)
PT Pertamina (Persero) sedang mempertimbangkan untuk membeli minyak mentah dari Rusia karena mencari minyak untuk kilang yang baru direvamping di Balongan.

2. Neftohim Burgas (Bulgaria)
Sebuah kilang Bulgaria, yang dimiliki oleh Lukoil Rusia. Minyak mentah Rusia menyumbang sekitar 60 persen dari asupannya, terus menyuling minyak mentah Rusia itu.

3. MiRo (Jerman)
Kilang Jerman, Minyak mentah Rusia terus menyumbang sekitar 14 persen dari asupan di kilang terbesar Jerman itu.

4. PCK Schwedt (Jerman)
Kilang Jerman, 54 persen sahamnya dimiliki oleh Rosneft (Rusia), menerima minyak mentah melalui pipa Druzhba.

5. Leuna (Jerman + Perancis)
Kilang Leuna yang terkurung daratan di Jerman timur, yang mayoritas dimiliki oleh TotalEnergies, juga memasok minyak mentah Rusia melalui pipa Druzhba.

6. Hellenic Oil (Yunani)
Penyulingan minyak terbesar Yunani bergantung pada minyak mentah Rusia untuk sekitar 15 persen dari asupannya. Perusahaan awal bulan ini mendapatkan pasokan tambahan dari Arab Saudi.

7. ISAB (Italia)
Kilang terbesar Italia, yang dimiliki oleh Litasco SA yang berbasis di Swiss yang dikendalikan oleh Lukoil (Rusia), memproses minyak mentah Rusia dan non-Rusia.

8. MOL (Hungaria)
Grup minyak Hungaria, yang mengoperasikan tiga kilang di Kroasia, Hungaria dan Slovakia, terus dipasok oleh pipa Druzhba. Hongaria menentang sanksi terhadap minyak dan gas Rusia.

9. Zeeland Refinery (Belanda)
Kilang Belanda, 45 persen sahamnya dimiliki oleh Lukoil (Rusia), menolak berkomentar apakah menggunakan minyak mentah Rusia, tetapi diduga masih memasok dari Rusia.

10. Rotterdam Refinery (Belanda)
Exxon Mobil (AS) menolak berkomentar apakah kilang Belanda di Rotterdam menggunakan minyak mentah Rusia, juga diduga masih menggunakan minyak mentah Rusia.

11. Hindustan Petroleum (India)
Penyulingan negara India membeli dua juta barel minyak Rusia untuk pemuatan Mei, menurut sumber perdagangan pekan lalu.

12. Indian Oil Corporation (India)
Penyulingan utama India pada 23 Maret membeli tiga juta barel minyak untuk pengiriman Mei dari Vitol (Belanda), menurut sumber perdagangan India. Ini adalah pembelian minyak mentah kedua oleh IOC sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

13. Nayara Energy (India)
Penyulingan swasta India, yang sebagian dimiliki oleh Rosneft (Rusia), telah membeli minyak Rusia setelah jeda satu tahun, membeli sekitar 1,8 juta barel minyak dari pedagang Trafigura (Singapura).

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Uni Eropa Ancam Balas AS Kalau Terapkan Tarif Baru untuk Baja dan Aluminium

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:31

Guyuran Hujan Tak Halangi Prabowo Sambut Erdogan di Halim

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:26

Pagar Laut Bekasi Akhirnya Dibongkar

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:22

BREN-CUAN Prajogo Rontok Lagi, IHSG Ambruk di 6.531

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:21

Ini Alasan Komisi II DPR Gelar Rapat Tertutup dengan DKPP

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:13

Dilibas AI, Tingkat Pengangguran di Sektor Teknologi AS Melonjak Drastis

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:55

Prabowo Jangan Boros soal Kebijakan Efisiensi Anggaran Sebab Kawannya Setan

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:45

Legislator PDIP Heran Baleg Minta Pemerintah Buru-buru Kirim DIM RUU Minerba

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:41

Prabowocare Ubah Kebiasaan Lama dalam Pengelolaan Keuangan Negara

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:30

Tim U-20 Indonesia Matangkan Game Plan Jelang Hadapi Iran

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:25

Selengkapnya