Berita

Dokter Terawan Agus Putranto/Net

Publika

Konspirasi Pengurus IDI

SELASA, 29 MARET 2022 | 19:41 WIB | OLEH: ZENG WEI JIAN

TAHUN 2020, Menkes Terawan pecat Prijo Sidipratomo dari posisi Dekan FK UPN Veteran. Ternyata dia adalah Ketua Dewan Penasihat MKEK IDI. Tahun 2022, gantian, Prijo Sidipratomo pecat Dr. Terawan. Salah 1 dari 5 Alasan Terawan dipecat adalah Promosi Vaksin Nusantara.

Kronologi trigger asumsi. Ada dua latar belakang; dendam pribadi & konspirasi global.

Macan DPR RI, Wakil Ketua Sufmi Dasco Ahmad intervensi. Pemecatan dinyatakan ilegal, alias enggak sah. Kepengurusan sedang demisioner kok mecat anggota. Polisi akan selidik.

Dr. Ciptaning rilis kritik kras IDI. Dorong dokter dan masyarakat bersuara. Bela. Jangan diam. Kasus daily malpraktik oknum dokter dilindungi. Malah nyingkirin dr. Terawan yang banyak bantu penderita stroke.

Klausul "Vaksin Nusantara" meyakinkan Siti Fadilah Supari adanya konspirasi di balik pemecatan dr. Terawan. "Rakyat sudah kecewa dengan IDI," katanya.

Progres Vaksin Nusantara nyata dihambat. Shadow government enggak mau Indonesia jaya. Big farmasi dan pabrik vaksin ingin mempertahankan hegemoni.

Oknum IDI yang sedih atas kematian dokter teror kemungkinan besar adalah proxy globalis. Sifatnya antinationalism. Orientasinya duit.

Ada celah hantam dr. Terawan di masalah metode ilmiah. SOP IDI klir berdasarkan Western Medical Approach. Sampai soal etika dipersoalkan. Enggak datang saat dipanggil klarifikasi.  

Dr. Terawan menolak datang karena forum klarifikasi hanya menjadi panggung penghakiman. Jadi No Use.

IDI sama sekali ngga bantu funding riset Brain Wash & Vaksin Nusantara. Padahal ada iuran anggota. Dokter tajir. Enggak pernah mikir patungan membiayai riset dr Terawan.

Kecurigaan Siti Fadilah Supari punya basic alasan. Oknum menyeret IDI masuk industri disinformasi. Vaksin Nusantara akan rusak pasar bisnis. Oxfam melaporkan Pfizer, BioNTech, dan Moderna memperoleh profit 1,000 dolar AS setiap 1 detik.

Pfizer & BioNTech hanya mengalokasikan 1% suplai vaksin ke negara miskin. Moderna lebih sedikit, hanya 0.02% dari stock-nya.

Untungnya Presiden Jokowi berani memasukan Sinovac yang lebih aman. Sehingga Indonesia masuk peringkat atas negara sukses vaksinisasi.

Enggak heran bila Presiden Jokowi digoyang terus. Ingin ditumbangkan. Pabrik vaksin menggunakan tangan grassroot activist antivaksin dalam aksinya.

IDI potensial berfungsi sebagai down-grader citra dr. Terawan. Targetnya ciptakan persepsi negatif. Sehingga Vaksin Nusantara mati.

Indonesia akan selamanya bergantung pada produsen vaksin. Untungnya Don Dasco cepat mengintervensi.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Bey Machmudin Ogah Dipinang Demokrat Maju Pilgub Jabar

Rabu, 15 Mei 2024 | 02:41

UPDATE

Rupiah Tertekan ke Level Rp15.985 per Dolar AS

Jumat, 17 Mei 2024 | 12:08

Makan Siang Gratis Didorong Jadi Social Movement

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:44

Adik Kim Jong Un Bantah Ada Transaksi Senjata dengan Rusia

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:40

Kementerian Baru Harus Akomodir Kebutuhan Anak Muda

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:30

Penertiban NIK Jangan Sampai Ganggu Hak Nyoblos Warga

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:29

Kapal Pembawa Pasokan Senjata Israel Dilarang Berlabuh di Spanyol

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:24

Prabowo Mesti Coret Nadiem Makarim dari Daftar Menteri

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:20

Rumah Mewah Bak Istana Tersangka Korupsi Timah Disita

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:18

Stafsus BKPM Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:03

Tokoh Masyarakat Jagokan Dailami Maju Pilgub Jakarta

Jumat, 17 Mei 2024 | 10:51

Selengkapnya