Berita

Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios), Bhima Yudhistira/Net

Politik

Investor IKN Ragu Gara-gara Banyak Proyek Berakhir Mangkrak

SELASA, 29 MARET 2022 | 11:23 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pengalaman mangkraknya sejumlah proyek yang direncanakan pemerintah menjadi salah satu faktor dua konsorsium berencana urung menjadi investor pembangunan ibukota negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Begitu pendapat Direktur Center of Economic and Law Studie (Celios), Bhima Yudhistira, saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (29/3).

Bhima menjelaskan, mundurnya perusahaan keuangan multinasional asal Jepang, Softbank, bukan satu-satunya sebab dua konsorsium yang belum diungkap namanya tersebut membatalkan menanamkan modalnya di megaproyek rezim Presiden Joko Widodo ini.


"Menarik kerjasama investasi tentu tidak mudah. Bukan saja karena efek softbank mundur, tapi keraguan investor juga muncul karena banyak faktor fundamental," ujar Bhima.

"Pengalaman komitmen investasi di luar dari konteks IKN tidak sedikit yang mangkrak, bahkan macet dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, apalagi menarik investasi sebesar IKN," sambungnya.

Selain itu, Bhima juga melihat pasca mundurnya Softbank banyak investor yang ragu berinvestasi di IKN lantaran instrumen persiapan pemindahan ibukota negara dianggap belum matang oleh para investor. Di samping itu juga ada faktor global.

"Karena belum jelasnya proposal teknis dan jaminan penduduk IKN dalam jangka panjang. Situasi konflik di Ukraina juga membuat risiko berinvestasi di proyek infrastruktur cenderung meningkat," demikian Bhima.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya