Berita

Warga China dari Ukraina yang tiba di Bandara Internasional Xinzheng di Zhengzhou, China/Net

Dunia

China Selesaikan Evakuasi Warganya di Ukraina

SENIN, 28 MARET 2022 | 23:57 WIB | LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO

China akhirnya telah menyelesaikan evakuasi semua warganya dari Ukraina, disaat perang itu memasuki bulan ke-2.

Kementerian Luar Negeri China pada Senin menyatakan, perjuangan mereka akhirnya selesai, hanya lebih dari sebulan setelah Rusia melancarkan invasi kesana.


Jurubicara Kemenlu China, Wang Wenbin mengatakan misi telah diselesaikan tanpa kematian atau korban.


"Evakuasi warga negara China telah berakhir, tetapi misi untuk melindungi keamanan, hak-hak yang sah, dan kepentingan warga kami yang merantau belum selesai," ujarnya, seperti dikutip South Morning China Post.


Dia mengatakan lebih dari 5.200 warga negara China di Ukraina telah dievakuasi ke negara-negara tetangga seperti Moldova, Rumania, Hongaria, Slovakia, Polandia dan Belarus.


4.600 diantaranya telah kembali ke China dengan penerbangan carteran pemerintah, sementara yang lain membuat keputusan sendiri.


Wang mengatakan, mereka berhasil keluar dari Ukraina dengan selamat, dibantu oleh pemerintah di negara tetangga, kecuali satu orang yang terluka saat mengemudikan mobil ke negara transit yang disebutkan.


Tidak seperti negara lain, China memulai proses evakuasi itu setelah perang pecah pada 24 Februari. Setelah perang dimulai, pemerintahan China baru memberi tahu sekitar 6.000 warganya, yang mayoritas adalah pelajar dan pebisnis, untuk meninggalkan Ukraina.


Respons lambat Beijing terhadap perang dan upaya evakuasi yang terlambat menimbulkan spekulasi bahwa China seolah-olah ‘terkejut’ dengan invasi tersebut.

 

Meskipun mereka memiliki hubungan dekat dengan Rusia, dimana Presiden Rusia, Vladimir Putin mengunjungi Beijing untuk Olimpiade Musim Dingin tiga minggu sebelum perang.


Dalam minggu-minggu menjelang aksi militer Moskow, media pemerintah China menolak peringatan AS tentang serangan Rusia yang akan segera terjadi.


Sejak itu, China berjalan di ujung tanduk diplomatik, dimana mereka menolak untuk mengutuk mitra dekatnya Rusia, yang telah menjadi sasaran rentetan sanksi internasional.


Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Uni Eropa Ancam Balas AS Kalau Terapkan Tarif Baru untuk Baja dan Aluminium

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:31

Guyuran Hujan Tak Halangi Prabowo Sambut Erdogan di Halim

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:26

Pagar Laut Bekasi Akhirnya Dibongkar

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:22

BREN-CUAN Prajogo Rontok Lagi, IHSG Ambruk di 6.531

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:21

Ini Alasan Komisi II DPR Gelar Rapat Tertutup dengan DKPP

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:13

Dilibas AI, Tingkat Pengangguran di Sektor Teknologi AS Melonjak Drastis

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:55

Prabowo Jangan Boros soal Kebijakan Efisiensi Anggaran Sebab Kawannya Setan

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:45

Legislator PDIP Heran Baleg Minta Pemerintah Buru-buru Kirim DIM RUU Minerba

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:41

Prabowocare Ubah Kebiasaan Lama dalam Pengelolaan Keuangan Negara

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:30

Tim U-20 Indonesia Matangkan Game Plan Jelang Hadapi Iran

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:25

Selengkapnya