Berita

Ilustrasi kardus durian/Net

Hukum

Langkah KPK Sisir Lagi Kasus "Kardus Durian" Sudah Tepat

SELASA, 22 MARET 2022 | 07:49 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mencatat sejarah baru jika pengusutan kasus dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) disisir dari lingkaran istana.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam menilai bahwa orang-orang di lingkaran istana memang seharusnya menjadikan role model dalam bebas dari KKN. Artinya, jika KPK melakukan penyisiran kasus di sekitar orang-orang presiden, maka itu adalah tindakan yang sudah tepat.

"Langkah yang dilakukan KPK sudah tepat, mestinya yang pertama dibersihkan adalah orang-orang di sekitar istana. Karena selain efek jeranya lebih besar, juga dapat dijadikan contoh yang baik seluruh kalangan masyarakat," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (22/3).


Langkah KPK yang dimaksud adalah kembali mempelajari fakta-fakta hukum dalam perkara "kardus durian" yang disebut melibatkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

"Saya kira KPK harus berani mengungkap KKN yang ada di lingkungan istana, kalau memang ada bukti yang kuat, maka saya kira bukan sebuah aib kalau memang hal tersebut benar adanya," kata Saiful.

Menurutnya, rakyat dipastikan akan mendukung terhadap segala bentuk penegakan tindak pidana korupsi di lingkungan Istana.

Sementara jika ternyata terbukti, maka ini akan menjadi sejarah baru bagi KPK yang mampu mengungkap korupsi di lingkungan istana.

“Langkah tersebut tentu sangat ditunggu oleh publik, sehingga dengan adanya pengungkapan ini, maka diharapkan akan memberikan efek jera yang besar bagi publik," pungkas Saiful.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya