Berita

Pabrik pengayaan uranium Fordow di luar pusat kota Qom, Iran./Net

Dunia

Garda Revolusi Iran Gagalkan Sabotase Israel di Pabrik Uranium Fordow

SELASA, 15 MARET 2022 | 11:53 WIB | LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO

Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) menyatakan, telah berhasil menggagalkan upaya sabotase dari  Israel yang menggunakan agen bayaran terhadap pabrik pengayaan uranium Fordow.

Fordow ialah fasilitas pengayaan uranium bawah tanah yang terletak di luar pusat kota Qom, sekitar 180 kilometer (110 mil) selatan Teheran.

Dikutip dari Al-Jazeera, televisi pemerintah Iran telah menayangkan sebuah laporan pada Senin malam (14/3) tentang upaya serangan terhadap  pabrik Fordo itu. Agen bayaran Isreal disebut berusaha mendekati seseorang yang bekerja dengan sentrifugal IR-6 di pabrik itu.


Unit intelijen IRGC dan unit khusus Komando Nuklir IRGC dikatakan berhasil mengetahui rencana tersebut dan menggagalkannya. Agen itu mengaku diberi jaminan keamanan oleh Israel. Ia dibayar tunai dan cryptocurrency oleh negara zionis itu.

Laporan upaya sabotase ini muncul saat Iran dan kekuatan nuklir dunia tengah berada pada tahap akhir penyelesaian kesepakatan untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015 (JCPOA). Negosiasi intens telah berlangsung selama 11 bulan terakhir.

Jika kesepakatan tercapai, Iran akan melucuti kemampuannya dalam pengayaan urainum. Sebagai imbalan, Amerika Serikat akan mencabut sanksi ketat yang diberlakukan terhadap Iran sejak era Presiden AS Donald Trump.

Israel yang menentang keras JCPOA, mengatakan tidak akan terikat dengan isi kesepakatan itu. Pada pekan lalu, mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan kembali bahwa kesepakatan nuklir tidak boleh dipulihkan. “Tidak hanya tidak masuk akal, tetapi benar-benar berbahaya,” ujar Netyanahu.

Tetapi para pejabat Amerika Serikat telah memberi isyarat bahwa mereka tidak akan meninggalkan pembicaraan Wina.

Iran sekarang memperkaya uranium hingga 60 persen atau mencapai tingkat tertinggi yang pernah ada. Iran memperkaya uranium dengan menggunakan sentrifugal canggih, termasuk model IR-6. Teheran menyatakan bahwa program nuklirnya digunakan untuk tujuan damai.

Fasilitas nuklir Iran telah menjadi target serangan sejak upaya peningkatan pengaaan uranium. Fasilitas utama di Natanz telah dua keli menjadi sasaran dua sabotase pada Juli 2020 dan April 2021. Israel juga dituduh berada dibalik  pembunuhan ilmuwan nuklir senior Iran, Mohsen Fakhrizadeh.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya