Berita

Antrean minyak goreng/Net

Politik

Kelangkaan Bahan Pokok Bisa Timbulkan Efek Domino, Negara Jangan Berwacana Terus

SENIN, 14 MARET 2022 | 08:20 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kelangkaan sejumlah bahan pokok seperti minyak goreng dan gula pasir, apabila tidak segera diselesaikan akan menimbulkan efek domino. Dampak yang paling serius dari semua itu antara lain tidak terpenuhinya kebutuhan gizi masyarakat.

Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti mengingatkan bahwa problematika pangan akan berdampak pada masalah lain seperti kesehatan, kekurangan gizi, kecerdasan, kinerja dan juga penurunan IPM.

“Jadi tidak tercukupinya pangan berdampak pada berbagai aspek dan ini sangat membahayakan," kata LaNyalla kepada wartawan, Senin (14/3).


Menurut LaNyalla, lambannya penanganan terhadap stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, harus dijawab dengan kesungguhan kebijakan teknis dari Badan Pangan Nasional untuk memastikan distribusi pangan terjamin agar masyarakat tenang.

"Saat ini yang diperlukan masyarakat bukan hanya minyak goreng, tetapi hampir semua komoditi bahan pangan pokok yang mulai menghilang di pasaran dan terjadi lonjakan harga yang tidak rasional," katanya.

Senator asal Jawa Timur ini menilai hal tersebut akan menjadi bumerang bagi pemulihan ekonomi nasional. Sebab, akan banyak keluarga yang terdampak.

"Sementara pemerintah tidak lagi mengeluarkan bansos. Jadi masyarakat kini kesulitan dalam me-manage pengeluaran sehari-hari," tuturnya.

Ia juga meminta agar pemerintah jangan terus berwacana dalam menyelesaikan permasalahan kelangkaan pangan ini.

"Karena masalah pangan merupakan masalah pokok. Jangan sampai negara tidak hadir saat masyarakat kekurangan makan," katanya.

Lebih lanjut, LaNyalla meminta pemerintah gerak cepat mengatasi hal tersebut agar stabilitas harga dapat ditekan dan masyarakat tak kekurangan kebutuhan bahan pangan.

"Saya minta segera putuskan solusinya dan gerak cepat mengatasinya. Kebutuhan masyarakat tak dapat dipenuhi hanya dengan wacana," tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya