Berita

Ketua KPK RI Firli Bahuri saat menjadi inspiring speech dalam simposium demokrasi dan konsolidasi nasional yang diselenggarakan Progresive Demokrasi Watch (Prodewa) di Auditorium Perpustakaan Nasional, Kamis (10/3)/RMOL

Politik

Bicara Soal Demokrasi, Firli Bahuri Tekankan Pentingnya Kontrol

KAMIS, 10 MARET 2022 | 14:18 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Bangsa Indonesia setidaknya telah melewati masa evolusi demokrasi pada sistem pemerintahan yang menitikberatkan pada perubahan untuk pembangunan nasional atau nation bulding.

Demikian disampaikan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri saat didaulat sebagai "Inspiring Speech" pada Simposium Demokrasi dan Konsolidasi Nasional yang diselenggarakan Progresive Demokrasi Watch (Prodewa) di Auditorium Perpustakaan Nasional, Kamis (10/3).

Firli mengurai, sistem demokrasi di Indonesia terbagi dalam rentang tahun dan memiliki nama yang berbeda yakni demokrasi parlementer (1945-1959), demokrasi terpimpin (1959-1965) dan demokrasi pancasila (1965-1998).

Namun Firli menekankan satu hal yang paling penting, dalam bentuk pemerintahan harus terdapat kontrol.

“Karena kalau tidak (ada kontrol), maka setahap demi setahap menuju ketidakadilan karena institusi dan orang-orang yang korup,” kata Firli.

Firli mengingatkan, sebuah negara yang terlalu korup dapat dipastikan bakal mengasilkan taraf kemiskinan dan kesulitan hidup yang intensif. Karena di dalamnya tidak ditemukan hukum-hukum maupun intitusi-intitusi yang memadai untuk mengendalikan hasrat berkuasa serta timbulnya kesewenang-wenangan dan  berperilaku korup dalam sistem secara merajalela.

“Untuk menjaga kebiasaan-kebiasaan yang antikorup maka diperlukan hukum-hukum, demikian pula agar hukum-hukum yang berlaku terlihat ada maka diperlukan kebiasaan-kebiasaan baik para pejabat pelaksana (sikap antikorupsi),” tekan Firli.

Pemanggul bintang tiga ini menekankan bahwa, ruh dari demokrasi ialah keterbukaan, transparansi dan akubtabilitas. Maka dengan begitu, kata Firli seharusnya ketika sebuah negara menganut sistem demokrasi seharusnya sudah tidak ada lagi praktik-praktik korupsi.

“Karena dengan ruh keterbukaan menjadi mimpi buruk bagi pelaku korupsi,” kata dia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya