Berita

Direktur Riset Indonesian Presidential Studies (IPS) Arman Salam/RMOL

Politik

Pernyatannya Berbau Politis, Wajar Publik Ragu Jokowi Menolak Tambah Masa Jabatan Presiden

SELASA, 08 MARET 2022 | 00:59 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Publik dinilai wajar jika meminta ketegasan Presiden Joko Widodo menolak wacana penambahan masa jabatan presiden.

Direktur Riset Indonesian Presidential Studies (IPS) Arman Salam mengatakan, yang menjadi polemik sekarang adalah perpanjangan masa jabatan. Sebab, ide itu disampaikan pucuk pimpinan beberapa partai politik pemerintah seperti PKB, PAN dan Golkar.

Kata Arman, jawaban presiden jokowi terhadap isu ini dinilai publik kurang tegas bahkan lebih berbau politis dengan mengatakan itu hanya dinamika demokrasi.

"Terkesan normatif tapi jangan sampai aspirasi sebagian tersebut dijadikan senjata baru untuk mencari cari celah merusak konstitusi dan melanggengkan kekuasaan," demikian kata Arman kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (7/3).

Ia menilai aspirasi lucu terkait penambahan masa abatan presiden harus disudahi dengan ketegasan sikap dari Jokowi sendiri. Bahkan kalau perlu, panggil aktor-aktor yang oportunis itu jika memang bukan arahan dari presiden.

"Tunjukan kepada publik kalau itu cuma akal akalan mereka. Memberikan ketenangan dan kepastian politik agar agenda politik tidak maju mundur," tandas Arman.

Ia meminta Jokowi tidak bermain api dengan merusak citranya di mata publik.  

"Dan jangan main main dengan aspirasi lucu lucuan untuk membodohi masyarakat," pungkasnya.

Populer

Emak-emak Antarkan Tahanan "Jokowi dan Iriana" ke KPK

Rabu, 26 Februari 2025 | 16:17

Permainan Jokowi Terbaca Prabowo dan Megawati

Selasa, 25 Februari 2025 | 18:01

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Mengapa KPK Keukeuh Tidak Mau Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi?

Selasa, 25 Februari 2025 | 08:02

KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar di Kasus e-KTP

Rabu, 26 Februari 2025 | 17:59

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

KKMP: Copot Raffi Ahmad dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

Selasa, 25 Februari 2025 | 11:11

UPDATE

Kapolri: Selamat Menjalankan Ibadah Puasa, Berlomba-Lomba Dalam Kebaikan

Jumat, 28 Februari 2025 | 21:16

Akademisi: Pembahasan RUU Polri, TNI dan Kejaksaan Seharusnya Terbuka

Jumat, 28 Februari 2025 | 21:06

Ketua MUI Ajak Umat Jalani Ramadan dengan Kesalehan Ibadah dan Sosial

Jumat, 28 Februari 2025 | 20:53

Kejagung Geledah Terminal BBM Tanjung Gerem di Cilegon

Jumat, 28 Februari 2025 | 20:45

Crowde Dipolisikan J Trust Bank, Diduga Lakukan Penipuan

Jumat, 28 Februari 2025 | 20:26

Rocky Gerung Wanti-wanti UI Jangan Main-main Obral Gelar

Jumat, 28 Februari 2025 | 20:21

DPR: Sidang Isbat Bukti Kehadiran Negara dalam Kepentingan Umat

Jumat, 28 Februari 2025 | 20:11

Kuli Bangunan yang Bunuh dan Cor Majikannya Terancam Penjara 15 Tahun

Jumat, 28 Februari 2025 | 20:10

Sektor Perkebunan jadi Tantangan dan Peluang bagi Penyuluh Pertanian Wujudkan Swasembada Pangan

Jumat, 28 Februari 2025 | 20:08

Kejagung Rampung Geledah Perusahaan Anak Riza Chalid, Ini yang Disita

Jumat, 28 Februari 2025 | 19:58

Selengkapnya