Berita

Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta/Net

Politik

8 Warga Sipil Dibunuh KKB, PKS Minta Pemerintah Hentikan Eksploitasi Kekayaan Alam Papua

SENIN, 07 MARET 2022 | 04:41 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Insiden pembunuhan 8 karyawan PT Palapa Timur Telematika oleh Kelompok Kriminal Bersenajata (KKB) Papua disorot anggota Komisi I DPR Sukamta.

Politisi PKS itu berpendapat, kekerasan yang menewaskan warga sipil di Papua tersebut merupakan tindakan biadab yang harus segera direspon secara tegas oleh pemerintah.

Ia mengatakan, pemerintah harus segera melakukan langkah terukur. Ia menyarankan pemerintah mengusut secara tuntas peristiwa tragis tersebut dan mengetahui fakta-fakta di lapangan.


"Kedua, menangkap dan mengadili para pelaku penembakan dan membuat prosedur pengamanan yang lebih bagus untuk melindungi masyarakat di Papua dari berbagai ancaman kekerasan kelompok teroris TPNPB dan OPM," demikian kata Sukamta dalam keterangannya, Minggu (6/3).

Maksud dari TPN PB adalah Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat dan OPM adalah Organisasi Papua Merdeka.

Lebih lanjut Sukamta menyatakan bahwa apa yang dilakukan oleh para karyawan saat itu untuk memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Distrik Beoga merupakan kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat Papua.

Atas dasar itu, Sukamta menegaskan bahwa teror penembakan itu semakin menegaskan kelompok TPNPB dan OPM berupaya menghalangi upaya pembangunan di Papua dan menghadirkan ketakutan di tengah masyarakat Papua.

Wakil ketua Fraksi PKS ini menjelaskan, atas insiden mematikan itu ia mengaku teringat dengan tewasnya 31 pekerja  pembangunan jalan Trans Papua pada tahun 2018 silam. Selain itu ada berbagai peristiwa lainnya yang menyasar kelompok sipil.

Analisa Sukamta, semacam ada pola semakin banyak sasaran sipil yang diteror dan diserang, hal ini harus jadi perhatian pemerintah.

"Lakukan kajian secara mendalam dinamika sosial politik keamanan yang terjadi di Papua. Sehingga langkah-langkah antisipasi bisa dilakukan sejak awal," tandas Sukamta.

Sukamta berharap pemerintah lebih serius untuk mengatasi persoalan di Papua.

Ia mengatakan, berbagai upaya percepatan pembangunan yang tertuang Peraturan Presiden (Perpres) tentang Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otsus Papua (BP3OKP) dan Perpres tentang Rancangan Induk Percepatan Pembangunan Otsus Papua 2021-2041 (RIPPP) harus mampu mengatasi persoalan mendasar di Papua.

Dalam pandangan Sukamta, hal yang paling mendasar adalah memanusiakan Papua dan membuat masyarakat Papua semakin berdaya. Dengan demikian, upaya percepatan pembangunan harus mampu meningkatkan kualitas SDM di Papua.

"Juga hentikan eksploitasi dan pengerukan kekayaan alam Papua, karena ini akan selalu menghadirkan isu ketidakadilan bagi warga Papua," pungkas Sukamta.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya