Berita

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon/Net

Politik

Giliran Humas Pemda Jogja Dinilai Keliru Sejarah oleh Fadli Zon

MINGGU, 06 MARET 2022 | 08:52 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Penjelasan dari Humas Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tentang Serangan Umum 1 Maret 1949 dinilai keliru oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.

Sebelumnya, Fadli Zon juga menilai penjelasan dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD keliru. Alasannya karena Mahfud menyebut ada peran Soekarno dalam serangan tersebut. Sementara oleh Fadli Zon, Soekarno disebut sedang dalam masa tawanan di Menumbing.

 
Sementara Humas Pemda Jogja yang mengurai singkat tentang Serangan Umum 1 Maret 1949 lewat akun Twitter @humas_jogja juga dianggap keliru. Dalam uraian ini, Humas Pemda Jogja menjelaskan bahwa serangan tersebut digagas oleh Menteri Pertahanan Indonesia sekaligus Raja Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, dan dipimpin oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman.

Serangan itu juga disebut telag disetujui dan digerakkan oleh Presiden Soekarno dan Wapres Mohammad Hatta.

“Keliru Humas Jogja. Menteri Pertahanan ketika itu dirangkap Ketua Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) sebagai Kepala Pemerintahan, Sjafroeddin Prawiranegara. Kabinet Hatta sudah berakhir dengan penangkapan Soekarno-Hatta-Sjahrir-H Agus Salim. Dibentuklah Kabinet PDRI,” jelas Fadli Zon lewat akun Twitter pribadinya, Minggu (6/3).

Mantan Wakil Ketua DPR RI itu kembali menekankan bahwa Soekarno dan Hatta kala itu ditawan Belanda. Sehingga keduanya tidak memiliki peran dalam Serangan Umum 1 Maret 1949.

“Tak ada data menyetujui apalagi menggerakkan. Sri Sultan HB IX berperan besar bersama Jenderal Soedirman, Letkol Soeharto dan tentu di bawah PDRI (emergency government) yang beribukota di Bukittinggi,” tegas Fadli Zon.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya