Berita

Anak Letkol (purn) dr. Wiliater Hutagalung, Batara Hutagalung/Net

Politik

Anak Letkol (purn) Wiliater Hutagalung Bantah Pernyataan Mahfud MD Terkait Nama Soeharto Hilang di Sejarah Serangan Umum

JUMAT, 04 MARET 2022 | 21:45 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut telah mengumpulkan sejumlah saksi sejarah terkait dengan hilangnya nama Presiden ke-2 Soeharto dari serangan umum 1 Maret dibantah anak Letkol (purn) Wiliater Hutagalung, Batara Hutagalung.

Dalam sebuah wawancara di salah satu televisi swasta, Mahfud menyamapaikan bahwa ia mengumpulkan sejumlah saksi sejarah dalam beberapa kali seminar yang diselenggarakan oleh pemerintah.

“Saya tidak pernah dipanggil oleh tim/panitia seminar dalam tiga seminar tersebut,” kata Batara Hutagalung dalam keterangan tertulis, Jumat (4/3).


Batara kemudian menjelaskan, pada acara 27 Januari 2022 ia bertemu dengan Menko Polhukam Mahfud MD. Saat itu, kata Batara, Mahfud MD meminta tulisan mengenai Serangan Umum 1 Maret 1949.
 
“Kebetulan waktu itu saya membawa buku autobiografi ayah saya, Letkol TNI (purn.) dr. Wiliater Hutagalung yang saya berikan kepada beliau,” beber Batara Hutagalung.

Batara menjelaskan bahwa buku autobiografi itu ditulis cukup rinci, dari mulai perintah Panglima Besar Jenderal Sudirman kepada Letkol dr. Wiliater Hutagalung, kemudian rapat di markas Divisi III tanggal 18 februari 1949, dan siapa-siapa yang hadir. Hingga siapa tokoh lain yang dihubungi oleh a.l. Wakil Kepala Staf Angkatan Perang, Kol. TB Simatupang.

Batara mengatakan, naskah buku autobiografi ini ditulis tahun 1986. Naskah ini yang menjadi dasar pengusulan Tanda Kehormatan Bintang Gerilya tahun 1994.

“Yang mengurus tanda Kehormatan Bintang Gerilya untuk Letkol TNI (Purn.) dr. Wiliater Hutagalung adalah Mayjen TNI Pranowo, waktu itu adalah Sekretaris Militer Presiden Suharto, atas perintah langsung dari Presiden Suharto,” ungkapnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya