Berita

Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Rudy Sufahriadi/Net

Presisi

Hasil Uji Balistik, Pelaku Penembakan Massa Tolak Tambang Emas Di Parimo Sulteng Anggota Polisi

RABU, 02 MARET 2022 | 13:58 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Polda Sulawesi Tengah telah melakukan uji balistik alias pemeriksaan terhadap peluru yang menewaskan seorang pendemo tolak tambang emas di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.

Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi menyampaikan, dari hasil uji balistik ditemukan identik dengan anak peluru dan proyektil pembanding yang ditembakan dari senjata organik pistol HE9 dengan nomor seri registrasi H-239748.

“Atas nama pemegang Bripka H, bintara Polres Parigi Moutong Polda Sulawesi Tengah,” kata Rudy kepada wartawan di sela rapim Polri di Jakarta Selatan, Rabu (2/3).


Selain itu, sambung Rudy, hasil uji DNA pada darah yang diambil dari proyektil dan dibandingkan dengan darah korban hasilnya identik. Dengan demikian, kata Rudy, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Sulteng telah menetapkan Bripka H sebagai tersangka.

“Dengan persangkaan Pasal 359 KUHP, barang siapa karena kesalahannya, kealpaannya menyebabkan orang lain meninggal dunia diancam lima tahun penjara,” kata Rudy.

Lebih lanjut Rudy menyampaikan bahwa saat ini penyidik telah melakukan pemeriksaa terhadap 14 orang saksi termasuk tersangka Bripka H. Sejumlah barang bukti diantaranya satu proyektil, jaket warna kuning dan kaos serta tiga selongsong peluru diamankan.

“Kita akan profesional menangani anggota yang bersalah di dalam melakukan pelanggaran melanggar SOP yang telah ditetapkan oleh bapak Kapolri,” demikian Rudy.

Sebelumnya, Erfaldi warga Tada, Tinombo Selatan tewas kena tembus timah panas saat aksi tolak tambang emas di Desa Khatulistiwa, Tinombo Selatan, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah 12 Februari lalu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya