Berita

Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan/Net

Politik

Anthony Budiawan: Hati-hati, yang Bilang Negara Tidak Ada Uang untuk Pemilu 2024 Bisa Dituduh Fitnah

SELASA, 01 MARET 2022 | 07:58 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

RMOL. Pernyataan para elite politik yang menyatakan Indonesia tidak ada uang untuk menggelar Pemilu 2024 harus dipikir ulang. Sebab, ucapan itu bisa saja berubah menjadi fitnah kepada pemerintah.

Begitu peringatan dari Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan lewat akun Twitter pribadinya. Anthony Budiawan seolah sedang menyindir para pemimpin partai koalisi yang kebablasan dalam mencari alasan penundaan pemilu.

“Yang mengatakan negara tidak ada uang untuk Pemilu 2024 harus hati-hati, bisa dituduh memfitnah,” tegasnya.

Anthony Budiawan mengurai bahwa mengatakan pemerintah sedang tidak ada uang untuk menggelar Pemilu 2024 sama saja menyebut bahwa pemerintah sudah gagal dalam mengelola negara.

Untuk itu, ada konsekuensi logis bagi para pemimpin partai koalisi usai mengucapkan alasan tersebut.

“Mereka harus buktikan (pemerintah tidak ada uang). Kalau tidak, artinya memfitnah,” tutupnya.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Rusia, China dan Iran Dituding Gunakan AI untuk Ganggu Pilpres AS

Jumat, 27 September 2024 | 09:54

Kejar Keuntungan, Toko Daring Kompak Naikkan Biaya Komisi

Jumat, 27 September 2024 | 09:41

Cuma Bangun Gedung, Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Jumat, 27 September 2024 | 09:28

Karpet Persia, Eksotik dan Banyak Dikoleksi sebagai Investasi

Jumat, 27 September 2024 | 09:27

Satgas Impor Ilegal Bukan Penyelesaian, hanya Shock Therapy Saja

Jumat, 27 September 2024 | 09:14

Diduga Tidak Netral di PK Mardani Maming, KY Perlu Periksa Hakim Ansori

Jumat, 27 September 2024 | 09:09

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Stagnan, Termurah Masih Dibanderol Rp780.500

Jumat, 27 September 2024 | 09:03

Zulhas: Rencana Pemindahan Pelabuhan Barang Impor Diputuskan Prabowo

Jumat, 27 September 2024 | 08:52

Komitmen Prabowo Lanjutkan Pondasi Ekonomi Jokowi, Beri Kepastian bagi Investor

Jumat, 27 September 2024 | 08:47

Prabowo-Gibran Bakal Tarik Utang Baru Rp775 Triliun di Awal Menjabat, Buat Apa?

Jumat, 27 September 2024 | 08:35

Selengkapnya