Berita

Prajurit Ukraina mengambil mayat seorang pria Ukraina yang tertembak ketika kendaraan lapis baja Rusia melewatinya, di trotoar di utara Kyiv pada 25 Februari 2022/Net

Dunia

Kremlin: Rezim Kiev dan Antek-antek Nazi Ukraina akan Mendapatkan Ganjaran atas Penyiksaan Tentara Rusia yang Ditahan

SENIN, 28 FEBRUARI 2022 | 12:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia bereaksi keras terhadap laporan tentang penyiksaan tentara Rusia yang menjadi tawanan pasukan Ukraina.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, dalam jumpa pers pada Minggu (27/2) menegaskan bahwa komplotan rezim Kiev dan antek-antek mereka yang terlibat dalam penyiksaan itu akan dilacak dan mendapat hukuman berat.

"Semua wajah, suara, telepon, keberadaan, alamat IP, dan pesan, di antara semua Nazi Ukraina, yang bertanggung jawab atas penghinaan dan penyiksaan terhadap rekan-rekan kami, telah diidentifikasi dan dicatat," katanya seperti dikutip dari TASS.


"Pemimpin komplotan rezim Kiev dan antek-antek mereka yang menyerukan penyiksaan terhadap tentara Rusia, telah melanggar konvensi perlakuan tawanan perang. Mereka semua akan mendapatkan hukumannya!" tegasnya lagi.  

Beberapa tentara Rusia saat ini berada dalam tawanan Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia pada Minggu pagi melaporkan bahwa pasukan Ukraina telah melakukan siksaan terhadap tentara Rusia yang ditawan.

Konashenkov, berdasarkan laporan yang ia terima, menyebutkan bahwa pasukan Ukraina menyiksa tentara Rusia yang ditawan menggunakan siksaan yang kejam yang sama seperti yang dilakukan Nazi Jerman saat perang di Front timur, di mana bekas Uni Soviet berperang menumpas Nazi.

Mes,kipun mengutuk keras perlakuan Ukraina, Konashenkov memastikan bahwa militer Rusia tidak akan  memperlakukan hal yang sama. Setiap tentara Ukraina yang ditangkap lalu menyerah, mereka akan memperlakukannya dengan manusiawi dan memulangkannya ke keluarga mereka.

Ketegangan di Ukraina timur meletus pada Kamis (24/2) tak lama  setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumankan kedaulatan Donetsk dan Luhansk. Putin juga meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina sebagai tanggapan atas permintaan bantuan dari para pemimpin republik Donbass karena adanya ancaman dari pasukan Ukraina.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya