Berita

Menteri Israel Naftali Bennett/Net

Dunia

Israel Pun Beraksi atas Invasi Rusia, Bennet Sarankan Putin untuk Mediasi

SENIN, 28 FEBRUARI 2022 | 07:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Israel menyatakan keprihatinannya terhadap ketegangan di Ukraina timur. Layanan pers Kremlin pada Minggu (27/2) menyampaikan bahwa Perdana Menteri Israel Naftali Bennett menawarkan mediasi kepada Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina.

"Naftali Bennett menawarkan layanan mediasi Israel untuk menghentikan tindakan militer," kata layanan pers, seperti dikutip dari TASS.

Dalam percakapan telepon yang singkat, Putin menyampaikan kepada Bennett bahwa operasi militer khusus yang diluncurkannya adalah untuk membela Donbass.


Putin juga memberitahu Bennett bahwa delegasi Rusia telah berada di Kota Gomel Belarusia dan siap untuk melakukan pembicaraan dengan perwakilan Kiev.

Sayangnya, "sejauh ini telah menunjukkan pendekatan yang tidak konsisten dan (Ukraina) belum menggunakan kesempatan ini," bunyi pernyataan itu.

Percakapan telepon pada Minggu (27/2) dilakukan atas inisiatif Israel. Kedua pihak sepakat untuk melanjutkan kontak bilateral pada tingkat yang berbeda.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengumumkan bahwa delegasi Rusia telah tiba di Belarus untuk melakukan pembicaraan dengan Ukraina. Delegasi tersebut terdiri dari perwakilan Kemlu, Kemhan dan instansi lain, termasuk pemerintahan presidensial.

Staf Presiden, Vladimir Medinsky, yang memimpin delegasi di Gomel, mengatakan pada Minggu bahwa Moskow mengharapkan jawaban hingga pukul 15:00 Waktu Moskow.

Putin dalam pidato yang disiarkan televisi, Kamis (24/2) menyampaikan bahwa sebagai tanggapan atas permintaan para kepala republik Donbass, dia telah membuat keputusan untuk melakukan operasi militer khusus untuk melindungi orang-orang yang telah menderita karena diskriminasi dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun.

Tidak pernah ada rencana Moskow untuk menduduki wilayah Ukraina. Tujuannya adalah demiliterisasi dan denazifikasi negara.

Kementerian Pertahanan Rusia juga meyakinkan bahwa pasukan Rusia tidak menargetkan kota-kota Ukraina, tetapi hanya melumpuhkan infrastruktur militer Ukraina dan melemahkan yang hendak menyerang. Tidak ada ancaman apa pun terhadap penduduk sipil.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya