Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Langgar Konstitusi, KBA-KAMMI Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Jokowi

SABTU, 26 FEBRUARI 2022 | 19:52 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Keluarga Besar Alumni KAMMI (KBA-KAMMI) menolak usulan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas yang ingin Pemilu 2024 diundur. Pasalnya, itu melanggar konstitusi dan mengkhianati amanat reformasi 1998.

Demikian disampaikan Ketua umum KBA-KAMMI, Taufiq Amrullah dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (26/2).

"Ini melanggar konstitusi dan menciderai amanat reformasi. Rakyat berkorban membangun demokrasi tiba-tiba ada gerakan yang mengkhianati mandat rakyat," kata Taufiq.


Taufik yang adalah mantan Ketua Umum KAMMI ini menilai, akan berbahayanya apabila konstitusi atau UUD 1945 diobrak-abrik yang dalam hal ini melalui wacana pemusnahan Pemilu 2024 karena masa jabatan Presiden bertambah. 

"Awalnya dihembuskan perlahan. Kemudian menjadi seolah aspirasi pengusaha, petani dan lainnya. Lalu diteruskan oleh elit parpol ke presiden. Ditambah dengan bumbu survey kepuasan publik. Lalu menggelinding. Ujungnya nanti kita mendengar kalimat: Kalau rakyat menghendaki...,"  katanya.

Menurut dia, jika wacana itu diteruskan oleh para elite politik maka rakyat, tokoh bangsa hingga masyarakat sipil akan bersuara dan mengingatkan Presiden Jokowi.

"Ingat, mandat rakyat pada Pemilu 2019 hanya sampai 2024. Kalau diperpanjang, lembaga mana yang berwenang memutuskan. Apakah MPR atau Mahkamah Agung akan melantik perpanjangan kekuasaan tanpa mandat rakyat? Apakah Presiden, anggota DPR, mau perpanjang kuasa tanpa keringat Pemilu?" katanya.

"Jangan sampai demi IKN dan stabilitas ekonomi, pemerintah berkuasa mengorbankan demokrasi dan amanat reformasi. Pak presiden Jokowi jangan mau dijebak dan dijerumuskan, roda berputar, tinggalkanlah legacy terbaik untuk Indonesia tercinta" demikian Taufiq.



Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya