Berita

Pasukan Rusia di Perbatasan/Net

Dunia

FORMAD Mengutuk Aksi Militer Rusia Terhadap Ukraina

JUMAT, 25 FEBRUARI 2022 | 14:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Invasi Rusia terhadap Ukraina tidak saja mendapat kecaman dari negara-negara Barat. Di Indonesia, Forum Masyarakat untuk Demokrasi (FORMAD) juga mengutuk keras kekacauan yang ditimbulkan Rusia itu yang mengakibatkan banyak korban tewas dan luka-luka.   

Ketua Umum FORMAD, Amos Hutauruk, menegaskan aksi militer yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan.

Lewat pernyataan tertulisnya yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Amos mengutuk keras langkah Rusia dan mendesak Rusia untuk segera menghentikan aksi militer.


"Kami mengutuk keras agresi militer Rusia yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Ukraina," ujar Amos, yang juga menyesalkan keterlibatan Belarus dalam serangan Rusia.

Sebanyak 40 orang Ukraina dilaporkan telah tewas dan puluhan korban juga menderita luka-luka, seperti dilaporkan AP. Laporan jumlah korban perang Rusia Ukraina itu disampaikan salah satu penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Oleksii Arestovich, pada Kamis (24/2).

Ukraina merupakan negara demokrasi berpenduduk 44 juta jiwa dengan rentang sejarah lebih dari 1.000 tahun, secara geografis adalah negara terbesar di Eropa setelah Rusia. Ukraina memilih untuk merdeka dari Rusia menyusul pecahnya Uni Soviet dan mengatakan ingin bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Uni Eropa.

Amos menyebut tindakan militer Rusia tidak dapat dibenarkan serta melanggar hukum internasional dan merusak keamanan dan stabilitas Eropa dan internasional.

Amos kembali mendesak Rusia untuk segera menghentikan aksi militer tanpa syarat serta menarik semua pasukan Rusia dan peralatan militer dari seluruh wilayah Ukraina.

"Penggunaan kekuatan dan tindakan paksa seperti itu tidak memiliki tempat di abad ke-21 ini dan perdamaian dunia harus terus diwujudkan," tegas Amos.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya