Berita

Ketua KPK Firli Bahuri saat menghadiri rakor program pemberantasan korupsi terintegrasi di Pendopo Gubernur Banten, Jumat (25/2)/Ist

Hukum

Di Hadapan Kepala Daerah Se-Banten, Firli Ingatkan KPK Tak Segan Tindak Siapapun

JUMAT, 25 FEBRUARI 2022 | 14:52 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengingatkan bahwa pihaknya tidak pandang bulu dalam melakukan penindakan terhadap kepala daerah yang melakukan tindak pidana korupsi.

Hal itu disampaikan Firli saat memberikan arahan pada kegiatan program pemberantasan korupsi terintegrasi pimpinan KPK dan Kepala daerah se-Banten 2022 yang diselenggarakan di aula Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Jumat (25/2).

Rapat koordinasi program pemberantasan korupsi terintegrasi ini dihadiri Gubernur Banten Wahidin Halim (WH), Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Direktur Pengawasan Tata Kelola Pemerintah Daerah Bea Rejeki Tirtadewi, Inspektorat Jendral Kementerian Dalam Negeri Teguh Narutomo, serta seluruh kepala daerah dari delapan Kabupaten dan Kota di Provinsi Banten.

"Saya ini tinggal di Bekasi, yang kepala daerahnya ditangkap KPK karena dugaan korupsi," kata Firli mengingatkan.

Kemudian, lanjut Firli, dirinya juga lahir di Sumatera Selatan, dimana saat ini terdapat sejumlah kepala daerah asal Sumatera Selatan yang ditangkap oleh KPK lantaran terlibat dalam dugaan tindak pidana korupsi.

"Artinya, siapapun yang melakukan korupsi, pasti kan kami tindak, termasuk di Banten," imbau Firli.

Firli menegaskan bahwa korupsi merupakan tindak kejahatan kemanusiaan yang berdampak kepada kemiskinan, kerusakaan alam, biaya ekonomi tinggi hingga merusak pasar, harga dan persaingan yang tidak sehat bahkan bisa sampai meruntuhkan hukum.

“Yang mengkhawatirkan korupsi dapat menurunkan kualitas hidup dan pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Firli.

Dalam kesempatan ini, Firli menyoroti angka pengangguran yang menjadi satu dari tujuh indikator pembangunan nasional, di Provinsi Banten sendiri angka pengangguran masih sangat tinggi yakni sebesar 8,98 persen, melebihi angka pengangguran nasional sebesar 6,26 persen.


Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

UPDATE

BSD Kantongi Rp6,84 Triliun dari Prapenjualan Properti

Senin, 28 Oktober 2024 | 16:02

Pukulan Keras Ilia Topuria Tumbangkan Max Holloway di UFC 308

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:53

Ipda Rudy Soik: Bapak Kapolda Orang Baik, Tapi Informasi Sampai ke Beliau Tidak Benar

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:30

HUT ke-20, UCLG ASPAC Komitmen Ciptakan Kota Ramah Lingkungan, Digital, dan Berteknologi Tinggi

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:29

Baleg DPR Gelar Rapat Pleno, Ini Agendanya

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:22

Ekonom Sebut Pemerintah Tak Boleh Asal Bantu Selamatkan Sritex

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:16

Direstui Jokowi Jadi Parpol, Projo Harus Buktikan Punya Banyak Pasukan

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:59

Retret Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Jadi Sorotan Media Asing

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:55

Kapolda Sulteng Diingatkan DPR Sering-sering Main ke Tahanan

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:48

Awal Pekan, Mayoritas Harga Bahan Pokok Naik

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:45

Selengkapnya