Berita

Warga Ukraina memenuhi jalan-jalan untuk pergi mengungsi pada Kamis 24 Februari 2022 setelah Rusia menginvasi negara itu/Net

Dunia

Siapkan Pesawat Charter, China Bersiap Evakuasi Warganya dari Ukraina

JUMAT, 25 FEBRUARI 2022 | 08:33 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Eskalasi Ukraina yang semakin meningkat sejak Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di wilayah Donbass pada Kamis dini hari (24/2) waktu setempat, membuat sejumlah negara mulai melakukan persiapan untuk mengevakuasi warga mereka dari tetangga Rusia itu, termasuk China.

Kedutaan Besar China di Kiev mengeluarkan pemberitahuan pada hari Kamis dalam persiapan untuk membawa kembali warga negara China dari Ukraina.

Mengingat situasi yang memburuk dengan cepat di negara itu, warga negara dan perusahaan China menghadapi risiko keamanan yang tinggi. Untuk itu, pihak kedutaan sedang mempersiapkan penerbangan charter dan meminta seluruh warga negara China untuk secara sukarela mendaftar.


"Penerbangan charter akan dikirim sesuai dengan situasi keamanan dan akan diberitahukan sebelumnya," kata kedutaan, seperti dikutip dari Global Times, Jumat (25/2).

Warga China yang tinggal di ibu kota Ukraina, Kiev, mengaku mendengar beberapa ledakan terdengar pada dini hari di kota itu dan sirene serangan udara di atas kota itu keras.

Jalan-jalan menuju ke luar kota telah dipadati oleh orang-orang Ukraina yang melarikan diri ke barat, supermarket kewalahan dan bank-bank penuh sesak saat orang-orang berebut menarik uang.

Sun Guang, seorang vlogger dari Beijing yang telah tinggal di Kiev selama dua dekade, mengatakan bahwa dia terbangun oleh sebuah bom besar yang meledak sekitar pukul 05:20 pada hari Kamis.

"Saya tidak pernah berpikir perang bisa datang begitu cepat," katanya Sun, menambahkan bahwa ledakan itu terjadi sekitar 30 kilometer dari rumahnya.

"Saya menerima pesan dari Kedutaan Besar China yang menyuruh kami untuk memasang bendera China di mobil kami," ujarnya.

Seorang warga negara China yang bekerja di kota bermarga Wang mengatakan bahwa di kota pelabuhan Odessa, polisi, unit lapangan dan kendaraan lapis baja ada di mana-mana.

Wang mengatakan bahwa banyak mahasiswa China menelepon kedutaan untuk menanyakan tentang kemungkinan rencana untuk mengungsi, karena keluarga dan kerabat mereka di China sedang gelisah.

Kedutaan telah mengeluarkan peringatan keamanan untuk warga negara China di Ukraina dan meminta bisnis China dan serikat mahasiswa untuk menginstruksikan warga negara China dan menawarkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Ini menyarankan warga negara Tiongkok untuk tetap berada di dalam rumah dan menggantung bendera nasional Tiongkok di mobil mereka ketika pergi ke luar.

Saat ini, ada sekitar 6.000 orang China di Ukraina, terutama di Kiev, Lvov, Kharkov, Odessa dan Sumy.

"Kehidupan, studi, dan pekerjaan mereka terpengaruh, kecemasan meningkat, tetapi sejauh ini tidak ada gelombang kepanikan yang terjadi," menurut Kedutaan Besar China. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya