Berita

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying/AFP

Dunia

China Ogah Gunakan Istilah 'Invasi' untuk Langkah Militer Rusia ke Ukraina

KAMIS, 24 FEBRUARI 2022 | 22:28 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

China memiliki respon yang agak berbeda dari kebanyakan negara lainnya atas langkah Rusia untuk menempuh opsi militer terhadap Ukraina.

Negeri tirai bambu menolak menyebut langkah Rusia di Ukraina sebagai "invasi" dan mendesak semua pihak untuk menahan diri.

"China memantau dengan cermat situasi terbaru. Kami menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri agar situasi tidak lepas kendali," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying pada briefing media harian, Kamis (24/2).

Pada kesempatan yang sama, Hua mengekang karakterisasi jurnalis atas tindakan Rusia dan menolak menyebut aksi militer itu sebagai "invasi".

"Ini mungkin perbedaan antara China dan Anda orang Barat. Kami tidak akan terburu-buru mengambil kesimpulan," katanya.

"Mengenai definisi invasi, saya pikir kita harus kembali ke cara melihat situasi saat ini di Ukraina. Masalah Ukraina memiliki latar belakang sejarah yang sangat rumit yang berlanjut hingga hari ini. Mungkin tidak semua orang ingin melihatnya," sambung Hua, seperti dimuat Channel News Asia.

Sikap Beijing tersebut agaknya bukan hal yang cukup mengejutkan. Pasalnya, China kerap mengambil langkah hati-hati dalam merespon perkembangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

China bahkan mengkritik Barat atas sanksi baru setelah Rusia memerintahkan pengerahan pasukan ke dua wilayah utara Ukraina yang memisahkan diri, yang sekarang diakui sebagai negara.

China juga menyalahkan Amerika Serikat dan sekutu Baratnya dalam beberapa pekan terakhir karena "meningkatkan" krisis. Dalam pengarahan di hari sebelumnya, Hua mengatakan bahwa Amerika Serikat menambagkan bahan bakar ke api.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

PDIP Minta Seluruh Kader Banteng Tenang

Kamis, 20 Februari 2025 | 23:23

Megawati Instruksikan Kepala Daerah dari PDIP Tunda Retret ke Magelang

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:43

Wujudkan Pertanian Berkelanjutan dan Ketahanan Pangan, Pemerintah Luncurkan FAST Programme

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:27

Trump Gak Ada Obat, IHSG Terseret Merah

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:26

Uchok: Erick Thohir Akali Prabowo soal Danantara

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:24

Hasto Ditahan, Megawati Tidak Menunjuk Plt Sekjen PDIP

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:21

Resmi Pimpin Banten, Andra Soni-Dimyati Diingatkan Jangan Korupsi

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:18

KPK Tahan Hasto, PDIP: Operasi Politik Mengawut-awut Partai

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:17

Hasto Ditahan, PDIP: KPK Dikendalikan dari Luar Melalui AKBP Rossa

Kamis, 20 Februari 2025 | 22:16

Adityawarman Adil Apresiasi BSF CGM 2025: Gambaran Kekayaan Budaya Kota Bogor

Kamis, 20 Februari 2025 | 21:56

Selengkapnya