Berita

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban/Net

Dunia

Mengaku akan Menjauh dari Konflik Ukraina-Rusia, PM Hongaria Tolak Tegas Rencana UE Sanksi Putin

KAMIS, 24 FEBRUARI 2022 | 15:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Hongaria berusaha untuk tidak terlibat dalam konflik Ukraina-Rusia. Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban bahkan mengatakan negaranya akan 'menjauh' dari situasi yang memburuk antara dua negara bertetangga itu.

Dalam pidatonya di depan negara pada Rabu (23/2), Orban mengatakan saat ini fokus yang terpenting untuk Hongaria adalah menghindari perang.

Dalam sebuah pesan video di halaman Facebook-nya, Orban mengungkaokan, "kita harus melakukan segala yang kita bisa untuk menghindari perang. dan Hongaria harus menghindari konflik ini karena keamanan Hongaria adalah kepentingan yang paling utama."


Orban juga memperingatkan kemungkinan banjir pengungsi dari Ukraina jika Rusia melancarkan invasi militernya.

Ia kemudian mengulangi pengumuman sebelumnya dari menteri pertahanan Hongaria bahwa tentara Hongaria akan dikerahkan ke perbatasan untuk mempersiapkan kemungkinan kedatangan pengungsi Ukraina. Sejauh ini, Orban dikenal sebagai penentang keras migrasi.

Mengenai rencana sanksi yang digaungkan negara-negara Barat terhadap Rusia, Orban menolak tegas. Ia menentang rencana Uni Eropa untuk menjatuhkan sanksi keras terhadap Moskow jika menyerang Ukraina, karena menurutnya sanksi hanya akan memperumit situasi.

Hongaria saat ini telah menjalin kerja sama dengan Rusia. Bulan lalu, Orban mengunjungi Presiden Rusia Vladimir Putin untuk melobi pengiriman gas Rusia yang lebih besar.

Pernyataan Orban berbanding terbalik dengan pernyataan Menteri Luar Negeri Peter Szijjarto yang mengatakan bahwa Hongaria mendukung kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina dan akan mendukung sanksi Uni Eropa terhadap Rusia. 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya