Berita

Perdana Menteri Australia Scott Morrison/Net

Dunia

Australia Jatuhkan Sanksi kepada Orang Kaya Rusia di Lingkaran Vladimir Putin

KAMIS, 24 FEBRUARI 2022 | 10:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemberian sanksi keras yang dijatuhkan sejumlah negara Barat dan Eropa terhadap Rusia turut pula dilakukan Pemerintah Australia.

Sanksi yang diberlakukan Australia termasuk menargetkan elit dan oligarki Rusia super kaya di lingkaran dalam Presiden Vladimir Putin.

"Sanksi Australia akan mulai berlaku pada akhir Maret," kata Perdana Menteri Australia Scott Morrison, seperti dikutip dari 9News, Kamis (24/2).

"(Sanksi) menargetkan kepentingan keuangan mereka, mencegah mereka bepergian, menghentikan mereka dari memindahkan uang," kata Morrison, menggambarkan bagaimana elit Rusia akan dipukul.

"Itu menghentikan mereka untuk datang dan berlibur di negara-negara seperti Australia atau berbelanja di Harrods atau melakukan hal-hal seperti itu dan mencoba menjalani hidup mereka seolah-olah mereka tidak ada hubungannya dengan kekerasan dan intimidasi dan intimidasi yang mereka dukung dari rezim Rusia," lanjut Morrison.

Sejauh ini telah ada beberapa bank Rusia telah dimasukkan dalam sanksi Australia.

Sementara beberapa kritikus mempertanyakan mengapa Barat tidak berbuat lebih banyak untuk menghentikan Rusia, Morrison mengatakan dia mengerti mengapa Eropa enggan untuk melakukannya.

"Saya tidak akan memberi kuliah di Eropa," kata Morrison.

"Mereka adalah orang-orang yang rakyatnya sendiri, jika mereka memiliki pasukan yang dikerahkan di Ukraina, itu akan menjadi orang-orang mereka, tentara mereka," ujarnya.

Dalam pernyataannya Morrison juga mengkritik China karena tidak ikut memberikan sanksi kepada Rusia.

"Beijing harus sepenuhnya mencela" tetangga adidayanya," ujarnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya