Berita

Perdana Menteri Justin Trudeau/Net

Dunia

Buntut Pengakuan Donetsk dan Luhansk, Kanada Tampar Rusia dengan Sanksi Berat

KAMIS, 24 FEBRUARI 2022 | 08:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kanada menjadi negara selanjutnya yang mengecam langkah Rusia. Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan, Kanada telah mengirim banyak pasukan tambahan ke Eropa dan menampar Rusia dengan "putaran pertama" sanksi keuangan terbaru, sebagai tanggapan atas keputusan Moskow mengakui kemerdekaan dua wilayah  yang memisahkan diri di Ukraina.

“Rusia tela mengabaikan kedaulatan Ukraina, ini menjadi ancaman serius bagi keamanan dan stabilitas di kawasan, dan di seluruh dunia,” kata Trudeau, seperti dikutip dari AP, Rabu (23/2).

“Hari ini, kami mengambil tindakan ini sebagai sikap menentang otoritarianisme. Rakyat Ukraina, seperti semua orang, harus bebas menentukan masa depan mereka sendiri,” katanya.

Sanksi baru dan pengerahan pasukan tambahan dari Kanada semakin menguatkan suara negara-negara yang mengutuk langkah Rusia. Sebelumnya, AS dan Inggris telah menjatuhkan sanksinya untuk Rusia.

Sanksi dari Kanada adalah melarang terjadinya transkasi keuangan antara Kanada dengan Luhansk dan Donetsk.

Kanada bahkan dapat memberikan sanksi kepada semua anggota parlemen Rusia yang jumlahnya 350 orang yang memilih untuk ikut mengakui kemerdekaan Donetsk dan luhansk.

Kanada juga akan memberikan sanksi kepada dua bank Rusia yang didukung negara – VEB dan Promsvyazbank.

“Sanksi ini merupakan langkah besar dan menargetkan mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina,” tegas Trudwau.

Tidak hanya Trudeau, Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly, juga memperingatkan bahwa Kanada dan sekutunya akan menjatuhkan sanksi tambahan jika Rusia tetap bersikeras.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya