Berita

Presiden Vladimir Putin/Net

Dunia

Putin Tepis Tudingan Ingin Kembalikan Kekaisaran Rusia

KAMIS, 24 FEBRUARI 2022 | 07:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Langkah Vladimir Putin mengakui kedaulatan Donetsk dan Luhansk mendapat reaksi keras dari berbagai pihak, terutama Eropa dan sejumlah negara Barat. Presiden Rusia itu bahkan dituduh ingin mengembalikan Kekaisaran Rusia.

Menanggapi tudingan tersebut, Putin tegas menolak dengan mengatakan bahwa Moskow mengakui kemerdekaan negara-negara pasca-Soviet.

Dalam percakapan dengan timpalannya dari Azerbaijan, Ilham Aliyev, pada Selasa (23/2), Putin mengatakan ia telah mengantisipasi reaksi Barat atas keputusannya untuk secara resmi mengakui kemerdekaan republik Donetsk dan Luhansk, dan menegaskan bahwa kembalinya Kekaisaran Rusia tidak akan terjadi.


“Saya ingin segera mengatakan: kita melihat dan meramalkan spekulasi tentang topik ini bahwa Rusia akan memulihkan kekaisaran di dalam perbatasan kekaisaran yang sama. Ini sama sekali tidak benar,” kata Putin kepada Aliyev, seperti dikutip dari RT, Rabu (23/2).

Putin menekankan bahwa, alih-alih berusaha untuk menjajah kembali wilayah-wilayah yang sebelumnya berada di bawah kendali Moskow, pemerintahannya justru mengakui semua realitas geopolitik baru dalam upaya untuk bekerja sama dengan negara-negara merdeka yang telah muncul sejak jatuhnya Uni Soviet.

“Bahkan dalam situasi yang sangat akut, kami selalu bertindak dengan sangat hati-hati,” katanya, mengacu pada perlakuan Rusia terhadap masalah kedaulatan negara.

Barat menuduh Rusia termotivasi secara imperialistik setelah Putin memilih mengakui kedaulatan Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk pada Senin, mengakhiri status limbo mereka di Ukraina.

Menurut duta besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, Putin ingin “melakukan perjalanan kembali ke masa  ketika kerajaan menguasai dunia,” sesuatu yang dia tekankan akan memiliki konsekuensi “mengerikan” baik bagi Ukraina maupun di seluruh dunia.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya