Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Siap-siap, Krisis Ukraina-Rusia Bisa Mengancam Pasokan Pangan Dunia

RABU, 23 FEBRUARI 2022 | 15:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina dipercaya akan ikut mempengaruhi harga pangan dunia, mengingat kedua negara yang saat ini dilanda pertikaian panas itu adalah pemasok makanan global utama.

Para ahli dan analis perdagangan mengatakan, dipengaruhi situasi saat ini kemungkinan akan memaksa pembeli gandum, jagung, dan minyak bunga matahari, untuk mencari pengiriman alternatij, dan gangguan itu bisa menaikkan harga pangan dunia yang sudah mendekati level tertinggi beberapa tahun.

Rusia dan Ukraina dilaporkan menyumbang sekitar 29 persen dari ekspor gandum global, 19 persen dari pasokan jagung dunia, dan 80 persen dari ekspor minyak bunga matahari dunia. Pedagang khawatir bahwa setiap keterlibatan militer dapat berdampak pada pergerakan tanaman dan dapat memaksa importir untuk mengganti pasokan dari wilayah tersebut.


“Gangguan pasokan dari wilayah Laut Hitam akan berdampak pada ketersediaan global secara keseluruhan,” kata Phin Ziebell, ekonom agribisnis di National Australia Bank, mengatakan kepada Reuters.

“Pembeli di Timur Tengah dan Afrika akan mencari sumber alternatif,” lanjutnya.

Data pengiriman Refinitiv menunjukkan bahwa sekitar 70 persen dari ekspor gandum Rusia pergi ke pembeli di Timur Tengah dan Afrika pada tahun 2021.

Pedagang mengatakan beberapa pembeli saat ini telah mulai mengalihkan kapal ke pemasok lain karena kekhawatiran bahwa pecahnya perang akan menyebabkan penundaan pemuatan yang lama.

“Kapal menghindari memasuki Laut Hitam karena risiko perang,” kata seorang pedagang yang berbasis di Singapura, menambahkan bahwa “gangguan pasokan sudah terjadi.”

Analis juga memperingatkan bahwa kurangnya pasokan dari wilayah Laut Hitam dapat mengangkat permintaan bahan roti dari Amerika Serikat dan Kanada.

Harga pangan dunia telah melayang pada level tertinggi dalam satu dekade, dipimpin oleh permintaan yang kuat untuk gandum dan produk susu.

Pada Selasa (22/2), gandum berjangka Chicago melonjak lebih dari 2 persen, dan jagung mencapai level tertinggi tujuh bulan, dengan kedelai juga meningkat. Ketiga bahan makanan dan pakan utama telah naik sekitar 40 persen dari posisi terendah tahun 2021, terangkat oleh penurunan produksi dan permintaan yang kuat.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya