Berita

Pemimpin Oposisi Tasmania, Anthony Albanese/Net

Dunia

Kecam Keputusan Rusia, Australia Minta China Ikut Dukung Kedaulatan Ukraina

RABU, 23 FEBRUARI 2022 | 07:11 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sejumlah negara, termasuk Australia ikut menyesalkan dan mengutuk keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakui Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk sebagai wilayah independen.

Selain menandatangani dekrit yang menyatakan bahwa dua wilayah pro-Moskow itu sebagai negara merdeka, Putin juga telah memerintahkan pengiriman pasukan ke bagian-bagian yang dikuasai separatis di Ukraina timur dalam apa yang disebut Kremlin sebagai misi "penjaga perdamaian".

Menanggapi itu, Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada Selasa (22/2) mendesak agar Rusia menarik mundur pasukan mereka dari dua wilayah tersebut.


Morrison juga menggambarkan bahwa keputusan pengiriman pasukan ke wilayah separatis yang didukung Moskow dengan dalih untuk menjaga perdamaian sebagai sebuah "omong kosong".

"Itu harus mundur tanpa syarat di belakang perbatasannya sendiri dan berhenti mengancam tetangganya," kata Morrison tentang langkah itu, seperti dikutip dari 9News.

Tidak jelas apakah gerakan pasukan Rusia itu menandai awal dari invasi ke Ukraina yang telah diperingatkan oleh para pemimpin Barat selama berminggu-minggu.

"Itu tidak bisa diterima, tidak diprovokasi, tidak beralasan," kata Morrison.

Selain PM Morrison, kecaman juga datang dari Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne.

Ia mengatakan Pemerintah Australia berkoordinasi erat dengan AS, Inggris, Uni Eropa dan pemerintah lain di seluruh dunia untuk memastikan akan ada konsekuensi besar yabg harus dibayar Rusia jika benar-benar menginvasi Ukraina.

"Bersama dengan mitra kami, kami siap untuk mengumumkan sanksi cepat dan berat yang akan menargetkan individu dan entitas penting Rusia yang bertanggung jawab untuk merusak kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina," katanya.

Pemimpin Oposisi Anthony Albanese juga mengutuk tindakan Putin dan mendesak Rusia untuk menghormati kedaulatan Ukraina.

"Kami mengutuk pengakuan sepihak Rusia atas wilayah yang memisahkan diri di Ukraina," kata Albanese dari Tasmania, negara bagian di Australia.

“Kami menghormati kedaulatan Ukraina. Rusia juga harus melakukan itu, sesuai dengan hukum internasional," katanya.

Albanese juga meminta negara-negara lain, termasuk China untuk bergabung dalam mengutuk tindakan Rusia.

"Kami juga berpikir bahwa China dan negara-negara lain perlu berbicara untuk mendukung kedaulatan Ukraina," katanya.

Mantan PM Australia Kevin Rudd juga ikut mengecam Moskow.

"Invasi Rusia ke Ukraina adalah pelanggaran berat terhadap hukum internasional yang menuntut kecaman universal oleh semua orang, termasuk China," tulisnya di Twitter.

"Menghormati integritas perbatasan negara adalah aksioma bagi tatanan global," ujarnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya