Berita

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson/Net

Dunia

Hukuman atas Keputusan Putin Akui Kedaulatan Donetsk, Inggris Persiapkan Sanksi Berat untuk Rusia Secara Bertahap

RABU, 23 FEBRUARI 2022 | 06:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Inggris meluncurkan sanksi terhadap entitas dan individu Rusia pada Selasa (22/2) menyusul pengakuan Kremlin terhadap kedaulatan Donetsk dan Luhansk.

Sanksi 'tahap pertama' itu berupa pembatasan terhadap lima bank Rusia dan tiga pengusaha, seperti yang disampaikan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson kepada anggota parlemen.  
 
Menurut Johnson, tindakan Rusia yang memberikan pengakuan terhadap kelompok separatis sama dengan invasi baru, dan berpotensi meningkatkan ketegangan yang berlarut-larut.


Sanksi tahap pertama itu akan ditinjau dan akan diperpanjang jika situasinya meningkat lebih lanjut.

Langkah Inggris ini kelak akan diikuti oleh negara-negara Eropa lainnya.

Downing St mengatakan bahwa Johnson akan mengadakan pertemuan darurat untuk membahas situasi ini. Pertemuan singkat itu sekaligus menyuarakan apa yang disampaikan juru bicara Inggris sebagai 'paket sanksi yang tepat sasaran dan akan segera diluncurkan'.

Ini sebagai tanggapan terhadap keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin yang memerintahkan pasukan untuk "menjaga perdamaian" di wilayah separatis di Ukraina timur, setelah terlebih dahulu mengakui kemerdekaan daerah tersebut.

Johnson juga mengisyaratkan Inggris dapat mengirim lebih banyak lagi senjata ke Ukraina.

Pada bulan Januari saja, Inggris mengirim 2.000 senjata anti-tank ke Ukraina, dimaksudkan untuk membantu angkatan bersenjata Keiv jika Rusia akan menyerang. Negara-negara lain seperti AS, Turki, Kanada, dan Polandia semuanya telah memasok senjata dalam beberapa bulan terakhir.

Inggris, sama dengan AS, telah mengirim lebih banyak pasukan untuk mendukung anggota NATO di Eropa timur – tetapi karena Ukraina sendiri bukan anggota aliansi militer, Inggris tidak akan mengerahkan pasukan untuk memerangi invasi Rusia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya