Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Survei: Mayoritas Warga AS Tidak Setuju Amerika Kirim Pasukan ke Ukraina

SELASA, 22 FEBRUARI 2022 | 09:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Meskipun sepakat bahwa Washington harus membantu Ukraina dalam perselisihannya dengan Rusia, sebagian besar warga negara AS tetap tidak setuju jika negara itu mengirim pasukan untuk memerangi tentara Moskow.

Hal itu terungkap dalam jajak pendapat terbaru yang dilakukan lembaga survei Amerika, YouGov.

Dalam surveinya, YouGov menemukan bahwa 55 persen orang Amerika berpikir mengirim pasukan AS untuk memerangi Rusia "adalah ide yang buruk."


Mayoritas dari mereka yang menentang, 62 persen, diidentifikasi sebagai Partai Republik . Hanya 13 persen orang Amerika yang disurvei berpikir itu adalah ide yang bagus.
Meskipun sebagian besar menentang pengiriman tentara untuk menghadapi Rusia, Warga Amerika tetap mendukung agar Washington membantu Ukraina tetapi dengan cara lain.

Jajak pendapat menemukan bahwa 42 persen orang Amerika percaya AS harus mengirim bantuan keuangan ke Ukraina, dibandingkan dengan 24 persen yang tidak setuju dan 34 persen yang mengatakan mereka tidak yakin.

Mereka yang disurvey, 45 persen Demokrat dan 39 persen Republik, setuju bahwa AS harus mengirim senjata ke Ukraina, tetapi tidak berperang.

Warga Amerika juga mengaku lebih suka jika AS menjatuhkan sanksi terhadap Rusia dan mengirim pasukan ke negara-negara NATO di Eropa daripada mengirim pasukan ke Ukraina.

Meskipun kebanyakan orang Amerika tidak mendukung pengiriman pasukan, 3.000 lainnya dari Divisi Lintas Udara ke-82 akan pindah ke Eropa dalam beberapa hari mendatang, menurut Departemen Pertahanan AS.

"Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, kami berada di jendela ketika invasi dapat dimulai kapan saja jika (Presiden Rusia) Vladimir Putin memutuskan untuk memerintahkannya," kata Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan, seperti dikutip dari AP.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya