Berita

Presiden Donald Trump/Net

Dunia

Sudah Diluncurkan, Aplikasi Medsos Donald Trump Diserbu Ratusan Ribu Pendaftar

SELASA, 22 FEBRUARI 2022 | 08:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Aplikasi media sosial baru milik mantan Presiden Donald Trump, Truth, telah diluncurkan pada Senin (21/2) waktu Amerika.

Namun, meskipun sudah tersedia di toko aplikasi Apple, orang-orang harus tetap mengantre dan melewati sejumlah tahapan untuk dapat mengakses platform tersebut.

Setelah mengunduh aplikasi, pengguna akan dibawa ke halaman di mana mereka dapat masuk atau membuat akun baru. Nantinya, mereka yang membuat akun baru diminta untuk memasukkan tanggal lahir mereka, karena syarat pengguna harus berusia minimal 18 tahun untuk dapat mengakses platform.


Sebelum mengakses platform, pengguna juga harus memasukkan alamat email mereka dan kemudian memvalidasinya dengan email verifikasi. Setelah memverifikasi email mereka, pengguna diminta untuk membuat nama pengguna dan kata sandi.

Tidak seperti banyak aplikasi media sosial, di mana seseorang dapat mengakses konten dan fitur segera setelah membuat akun, platform sosial Truth membutuhkan sedikit lebih banyak kesabaran. Setelah berhasil membuat akun, pengguna dimasukkan ke dalam "daftar tunggu" yang panjangnya bisa lebih dari seratus ribu orang.

"Karena permintaan yang sangat besar, kami telah menempatkan Anda di daftar tunggu kami," kata pemberitahuan di aplikasi, seperti dikutip dari AFP.

"Kami mencintaimu, dan kamu bukan sekadar nomor lain bagi kami. Tapi nomor daftar tunggumu ada di bawah," lanjutnya.

Sekitar pukul 07.40 pada Senin pagi, daftar tunggu telah mencapai 172.668. Beberapa pengguna telah melaporkan mendapatkan serangkaian pesan kesalahan saat mereka mencoba membuat akun dan menerima email verifikasi dapat memakan waktu 15 menit atau lebih.

Pada hari Senin, aplikasi media sosial Trump hanya tersedia di toko aplikasi Apple, jadi hanya orang yang menggunakan iPhone atau iPad yang dapat membuat akun.

Devin Nunes, CEO Trump Media & Technology Group (TMTG), perusahaan induk dari Truth Social, mengatakan kepada Fox News pada hari Minggu bahwa aplikasi tersebut dipastikan "beroperasi penuh" pada akhir Maret. Namun, itu hanya untuk pengguna di Amerika Serikat, dan mulai Senin, orang di luar Amerika Serikat tidak dapat mengakses aplikasi.

"Sebenarnya sangat mengharukan bagi saya melihat orang-orang yang berada di platform itu suaranya dibatalkan," kata Nunes kepada Fox News.

Dipasarkan sebagai platform yang bebas dari sensor, Trump berencana untuk menggunakan platform Truth sebagai sarana untuk terhubung dengan pemilih menjelang paruh waktu tahun 2022 dan pemilihan presiden potensial pada tahun 2024.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya