Berita

juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin

Dunia

Pesan Beijing untuk Morrison: Berhenti Sebar Informasi Palsu dan Hormati Hak Sah Kapal China untuk Berlayar

SELASA, 22 FEBRUARI 2022 | 07:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pernyataan Perdana Menteri Australia Scott Morrison terkait insiden pesawat pengintainya yang ditembak laser oleh kapal Angkatan Laut China (PLA) di Laut Arafura pekan lalu, memicu reaksi dari Kementerian Luar Negeri China.

Ditanya soal protes Morrison, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan tudihan tersebut adalah sebuah kekeliruan.

"Seperti yang dikonfirmasi oleh otoritas China terkait, informasi yang dirilis oleh Australia itu salah," kata Wang, seperti dikutip dari Global Times, Selasa (22/2).

"Kapal-kapal China berlayar di perairan internasional, sesuai dengan hukum internasional yang relevan dan praktik internasional umum," kata Wang, seraya mencatat bahwa itu sepenuhnya sah.

"Kami mendesak Australia untuk menghormati hak sah kapal China untuk berlayar di wilayah laut terkait sesuai dengan hukum internasional dan berhenti menyebarkan informasi palsu terkait China dengan jahat," ujarnya.

Departemen Pertahanan Australia mengklaim pada hari Sabtu bahwa sebuah pesawat patroli maritim P-8A Australia mendeteksi laser yang memancar dari salah satu dari dua kapal Angkatan Laut PLA, menerangi pesawat saat dalam penerbangan di atas wilayah utara Australia pada hari Kamis.

Siaran pers Australia menuduh iluminasi itu sebagai insiden keamanan yang serius, mengatakan langkah itu tidak profesional, dan mengatakan itu bisa membahayakan keselamatan dan kehidupan personel Australia.

Analis militer China mengatakan bahwa tuduhan Australia hanya mengungkap pengintaian dekat yang berbahaya dan provokatif dari pesawat Australia terhadap kapal-kapal China, dan itu adalah upaya untuk melemparkan lumpur ke China ketika PLA telah mengirim bantuan ke negara-negara lain di wilayah seperti Tonga dan Kepulauan Solomon.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan China juga menolak tuduhan Australia dan menyebut bahwa Canberra lah yang melakukan provokasi dengan menjatuhkan Sonobuoy.

Menurut pakar China Sonobuoy adalah sistem sonar anti-kapal selam dari pesawat P-8A tetapi juga dapat digunakan untuk mengumpulkaa kinerja kapal PLA ketika ditempatkan dalam konfigurasi ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya