Berita

Kapal pendarat dermaga amfibi Wuzhishan (Hull 987) melakukan manuver taktis di perairan Laut Cina Selatan selama latihan maritim/Net

Dunia

Kemhan China Soal Insiden Laser: Australia yang Memprovokasi dengan Menjatuhkan Alat Pendeteksi Kapal Selam

SELASA, 22 FEBRUARI 2022 | 06:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tudingan bahwa Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) melakukan tindakan provokasi dengan mengarahkan laser ke pesawat patroli Australia mendapat tanggapan dari Kementerian Pertahanan China pada Senin (21/2) waktu setempat.

Dalam tanggapannya, juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China Kolonel Senior Tan Kefei mengatakan tuduhan tersebut salah alamat, dan bahwa yang sebenarnya terjadi adalah pesawat Australia yang terbang dekat dengan kapal China dan secara provokatif menjatuhkan sonobuoy.

"Pernyataan Australia sama sekali tidak sesuai dengan fakta," kata Kolonel Senior Tan Kefei, seperti dikutip dari Global Times, Selasa (22/2).


"Pesawat patroli perang anti-kapal selam P-8 Australia beroperasi di dekat armada kapal China dengan jarak minimal hanya empat kilometer," kata Tan.

Tan mengatakan, selama seluruh perjalanan, kapal-kapal Tiongkok mempertahankan tindakan yang aman, standar dan profesional, yang sesuai dengan hukum internasional dan praktik internasional yang relevan.

"Di sisi lain, pesawat Australia sangat dekat dengan kapal China dan menjatuhkan sonobuoy di dekat mereka," kata Tan, mengutip foto yang diambil di atas kapal China.

Jubir Kemenhan China mengatakan, Australia melakukan langkah-langkah yang disengaja dan provokatif yang dengan mudah menyebabkan kesalahpahaman dan salah penilaian, serta menciptakan ancaman bagi kedua belah pihak.

"Australia juga dengan sengaja menyebarkan informasi palsu dan membuat tuduhan palsu tentang China," kata Tan.

"Kami menuntut Australia untuk segera menghentikan tindakan provokatif dan berbahaya seperti ini, berhenti menyalahkan China tanpa alasan, untuk menghindari terpengaruhnya hubungan bilateral," kata Tan.

Seorang ahli China yang dekat dengan PLA mengatakan Sonobuoy adalah sistem sonar anti-kapal selam dari pesawat P-8A tetapi juga dapat digunakan untuk mengumpulkaa kinerja kapal PLA ketika ditempatkan dalam konfigurasi ini.

"Ini bukan langkah yang bersahabat dan dapat menyebabkan salah penilaian," kata pakar tersebut.

Pakar militer China lainnya yang meminta anonimitas mengatakan pada hari Senin bahwa jika pesawat Australia hanya ingin memantau kapal PLA, mereka tidak perlu sedekat empat kilometer, dan itu wajar bagi kapal perang China untuk meningkatkan peringatan pada kasus ini.

Pakar tersebut mengatakan, bahkan jika kapal China memang benar menggunakan laser, kemungkinan besar itu berasal dari pengintai laser yang digunakan untuk mengukur jarak antara kapal dan pesawat, mencatat bahwa ini adalah proses yang singkat dan tidak akan membahayakan manusia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya