Berita

Menteri Luar Negeri Dmytro Kouleba/Net

Dunia

Tanggapi Pengumuman Putin Soal Kemerdekaan Donetsk, Zelensky Minta Pertemuan Darurat dengan PBB

SELASA, 22 FEBRUARI 2022 | 06:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ukraina meminta Dewan Keamanan PBB untuk berkumpul dalam sesi darurat, saat Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pengakuan kemerdekaan terhadap dua wilayah separatis di Ukraina timur.

Menteri Luar Negeri Dmytro Kouleba mengatakan, pertemuan darurat itu atas permintaan langsung dari Presiden Volodymyr Zelensky yang geram dengan pengumuman dari Kremlin.

"Pertemuan ini atas permintaan Presiden (Zelensky), dan saya secara resmi meminta konsultasi segera dengan anggota Dewan Keamanan PBB atas nama Pasal 6 Memoranda Budapest," kata Kouleba, seperti dikutip dari Euro News, Senin (21/2).


PBB menyerukan agar Rusia menahan diri dari keputusan sepihak yang akan merusak integritas Ukraina dan berujung dengan konflik yang kian memanas.

"Kami menggarisbawahi seruan kami kepada semua pihak agar menghindari tindakan dan pernyataan apa pun yang akan semakin memperburuk ketegangan. Hentikan permusuhan!"ujar juru bicara PBB Stephane Dujarric.

Ia menekankan bahwa semua perselisihan harus segera diselesaikan dengan diplomasi.

Putin pada Senin (21/2) waktu setempat menandatangani dekrit tentang pengakuan Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk. Penandatanganan dilakukan setelah ia memberikan pidatonya yang disiarkan langsung oleh televisi pemerintah yang menyatakan bahwa ia mengakui kemerdekaan dua wilayah yang dikuasai separatis itu.

"Saya percaya perlu untuk mengambil keputusan yang sudah lama tertunda ini. Saya segera mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk," tegas Putin.

Saat mengumumkan keputusannya, Putin juga menyuarakan keyakinan tentang dukungan warga Rusia dan semua kekuatan patriotik di negara itu.

Pengumuman Putin membangkitkan kemarahan negara-negara Barat.

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan pengakuan Putin atas kemerdekaan wilayah separatis akan menjadi pelanggaran sepihak terhadap perjanjian Minsk.

"Kanselir Scholz mengutuk pengumuman Moskow tentang kemerdekaan Donetsk dan Luhansk sebagai negara merdeka," kata juru bicara pemerintah federal Jerman Steffen Hebestreit.

“Langkah seperti itu akan sangat bertentangan dengan perjanjian Minsk tentang penyelesaian damai konflik di Ukraina timur dan akan menjadi pelanggaran sepihak terhadap perjanjian ini oleh Rusia,” katanya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya