Berita

Presiden Vladimir Putin saat menerima kunjungan Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko/Net

Dunia

Vladimir Putin: Dengan atau Tanpa Adanya Serangan ke Ukraina, Rusia Akan Tetap Dikenai Sanksi oleh AS

SENIN, 21 FEBRUARI 2022 | 07:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ancaman sejumlah sanksi dari Amerika Serikat, terutama tentang kemungkinan invasi ke Ukraina nampaknya tidak membuat gentar Presiden Vladimir Putin sedikit pun.

Bahkan, pemimpin Rusia itu seolah mengecilkan kemungkinan sanksi yang akan dialamatkan ke negaranya.

"Tidak ada sanksi baru yang mungkin dapat menghalangi Rusia untuk melakukan apa yang diinginkannya, karena Moskow telah berpengalaman menanganinya selama bertahun-tahun,' kata Putin saat melakukan konferensi pers bersama rekannya dari Belarusia Aleksander Lukashenko baru-baru ini, seperti dikutip dari AFP, Senin (21/2).


Terlepas dari ada atau tidaknya serangan ke Ukraina, pemimpin Rusia itu mengklaim bahwa Moskow tidak mungkin menghindari sanksi Barat, karena sanksi itu sebenarnya tidak ditujukan untuk mengubah perilaku Kremlin.

Dalam pandangannya, sanksi-sanksi itu sebenarnya adalah rencana untuk menghambat perkembangan ekonomi Rusia.

“Sanksi akan dikenakan dalam hal apa pun. Apakah mereka memiliki alasan hari ini, misalnya, sehubungan dengan peristiwa di Ukraina, atau tidak ada alasan, itu akan ditemukan, ” kata Putin.

“Tujuannya berbeda. Dalam hal ini, tujuannya adalah untuk memperlambat perkembangan Rusia dan Belarusia," katanya.

Presiden Rusia juga menyatakan bahwa Moskow percaya sanksi ini tidak sah, menyebutnya sebagai alat persaingan tidak sehat AS dan sekutunya.

“Ini adalah pelanggaran berat terhadap hukum internasional,” katanya, juga menuduh AS melakukan pendekatan selektif terhadap norma-norma internasional.

“Mereka hanya peduli jika itu menguntungkan mereka. Mereka selalu menafsirkan segala sesuatu hanya untuk kepentingan mereka sendiri dan mengabaikan kepentingan (negara) lain,” katanya, menyatakan bahwa satu-satunya cara bagi Moskow dan Minsk untuk mengurangi dampak sanksi adalah dengan mengembangkan kerja sama ekonomi dan substitusi impor.

AS dan sekutu Eropanya memberlakukan sanksi terhadap Rusia pada tahun 2014 menyusul peristiwa di Ukraina, ketika protes jalanan yang diwarnai kekerasan menggulingkan pemerintah yang terpilih secara demokratis di Kiev.

Secara khusus, sanksi tersebut menampar Moskow dengan langkah-langkah ekonomi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya