Berita

Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas/Net

Politik

Kader Muhammadiyah di Bengkulu Ditangkap Densus 88, Anwar Abbas Minta Kejelasan Perkara Farid Okbah

MINGGU, 20 FEBRUARI 2022 | 16:13 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Detasemen khusus antiteror (Densus) 88 diminta Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas memberi kejelasan terhadap kasus Farid Okbah yang hingga kini belum dilimpahkan ke pihak kejaksaan.

Permintaan itu disampaikan Anwar Abbas ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL terkait adanya penangkapan beberapa pengurus Muhammadiyah yang diduga terlibat terorisme di wilayah Bengkulu, Minggu (20/2).

Menurut Buya Anwar Abbas, setiap pelakukan penangkapan seharusnya Densus 88 memiliki fakta dan data. Dengan demikian, seharusnya Densus tidk boleh terlalu lama menahan seseorang yang diindikasikan terlibat jaringan terorisme.


"Jangan lama-lama ditahan, orang kalau ditahan untuk diproses total kemudian dilimpahkan ke kejaksaan terus dilimpahkan ke pengadilan sehingga orang itu diadili,” tegas Anwar.

Dikatakan Buya Anwar, jika Densus 88 melimpahkan kasus tersebut ke pengadilan dan langsung diadili maka proses hukumnya berjalan profesional. Ia melihat, untuk kasus yang menjerat Farid Okbah sampai saat ini belum ada kepastian dari pihak Densus 88.

Farid Okbah sudah berapa bulan pertanyaan saya ya? sudah tersangka berarti data dan faktanya sudah ada lalu apalagi. Seharusnya diserahkan ke kejaksaan dari Kejaksaan diserahkan ke pengadilan lalu Adili,” ucapnya.

Menurutnya, dengan mempercepat peradilan tersangka terorisme, maka tidak akan membuat gaduh masyarakat. Sebab, dengan proses hukum yang cepat masyarakat akan memahami bahwa apa yang dipersangkakan oleh Densus 88 benar adanya.

Terkait penangkapan terduga teroris di Bengkulu yang merupakan pengurus Muhammadiyah, Buya Anwar mengingatkan Densus untuk tidak terlalu lama dalam memproses hukum dan menyerahkan ke pengadilan.

“Saya rasa Densus juga punya hak dia berdasarkan fakta dan data. Tapi jangan lama-lama diadilinya, dia punya istri punya anak sehingga Bagaimana kesan istri dan anaknya kalau seperti itu,” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya