Berita

Suasana Desa Wadas pada Selasa pagi (8/2)/Net

Politik

Warga Wadas Bantah Bentrok Karena Pro dan Kontra Tambang Andesit, Iwan Sumule: Jenderal Listyo Harus Evaluasi Kapolda Jateng

RABU, 16 FEBRUARI 2022 | 21:13 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Majelis Pro Demokrasi (Prodem) berikan perhatian serius pada bantahan bentrok di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, terjadi karena gesekan warga pro dan kontra penambangan batu andesit (quarry).

Perihal pengakuan warga tersebut, Ketua Majelis Prodem Iwan Sumule meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit dapat turun tangan mengevaluasi kinerja Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi.

Bukan tanpa sebab, bentrok pada Selasa pagi (8/2) itu, mengakibatkan sejumlah warga diamankan aparat Kepolisian.

"Mohon atensi Pak Kapolri @ListyoSigitP, agar segera evaluasi Kapolda Jateng, apalagi istana pun sudah menyatakan akan mengevaluasi," ujar Iwan Sumule di akun Twitter pribadinya, Rabu (16/2).

Selain itu, Iwan Sumule juga meminta kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencabut izin penetapan lokasi penambangan batu andesit.

"Dan kepada Gubernur @ganjarpranowo, agar segera cabut IPL Penambangan Quarry di Desa Wadas. Stop adu domba warga!" tegas Iwan.

Dilansir dari CNNIndonesia.com, salah seorang warga desa Wadas menyebutkan bahwa tak pernah ada bentrok antara warga yang kontra pertambangan dengan warga yang setuju.

Menurutnya, bentrok tersebut hanya tuduhan dan tidak sepenuhnya benar.

Pasalnya, saat kejadia Selasa pagi, warga yang kontra memang memiliki jadwal rutin mujahadah ketika Badan Pertanahan Nasional (BPN) datang untuk mengukur bersama warga yang pro.

"Karena konteksnya kemarin itu berbeda, yang pro kemarin sudah menemani BPN untuk diukur tanahnya. Yang pro sudah menemani BPN mengukur tanahnya masing-masing, di sana ada orang-orang yang kontra lagi mujahadah," ujar Mukti, salah seorang warga saat dihubungi.

Lebih lanjut, menurutnya, selama ini tak ada pertentangan antar warga dan tetap rukun bertetangga. Bahkan, kemarin ia sempat mengantar beberapa tokoh untuk menemui warga yang pro pertambangan.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Pengusaha Kecewa UMP Naik 6,5 Persen, APINDO Peringatkan Risiko PHK

Sabtu, 30 November 2024 | 13:54

Upah Naik Turunkan Kriminal

Sabtu, 30 November 2024 | 13:39

Tiongkok Ancam Ambil Tindakan jika AS Makin Keras Soal Ekspor Chip

Sabtu, 30 November 2024 | 13:37

Pakar Sarankan Pemerintah Prabowo Jalankan 5 Prinsip Ekonomi Hijau Syariah

Sabtu, 30 November 2024 | 13:14

Harga Emas Dunia Jatuh Hingga 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 30 November 2024 | 13:01

100 Warga Gaza Tewas dalam Tiga Hari Serangan Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 12:42

PPATK: 80 Persen Pemain Judol Transaksi di Bawah Rp100 Ribu

Sabtu, 30 November 2024 | 12:35

BOT: Ekonomi Membaik pada Oktober, Dipicu Sektor Pariwisata dan Ekspor

Sabtu, 30 November 2024 | 12:28

OJK Cabut Izin Usaha Bank BPRS Kota Juang Perseroda Aceh, Gara-gara Ini

Sabtu, 30 November 2024 | 12:19

Ternyata Ini Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024

Sabtu, 30 November 2024 | 12:06

Selengkapnya