Berita

Rusia tarik pulang pasukannya dari perbatasan/Net

Dunia

Bantah Klaim Rusia Tarik Pasukan dari Perbatasan, NATO: Kami Belum Melihat Tanda-tanda Pengurangan Militer

RABU, 16 FEBRUARI 2022 | 06:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pernyataan Rusia bahwa mereka mulai menarik pulang pasukannya disambut dingin oleh para pejabat NATO.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa aliansi Barat masih belum melihat tanda-tanda pengurangan kehadiran militer Rusia di perbatasan Ukraina atau "tanda-tanda de-eskalasi di lapangan".

Rusia mulai menarik pulang ribuan pasukannya dari perbatasan Ukraina seperti yang dikonfirmasi oleh Kremlin dalam pernyataannya pada Selasa (15/2). Penarikan beberapa pasukan Rusia dari perbatasan Ukraina memang telah masuk dalam agenda, bukan karena atas desakan NATO.


Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, pengerahan pasukan ke perbatasan untuk melakukan latihan militer kemudian menariknya pulang kembali ke pangkalan setelah latihan selesai adalah hal yang rutin dilakukan Rusia, meluruskan klaim Barat tentang kekhawatiran pengerahan ribuan pasukan.  
"Kami selalu mengatakan bahwa setelah latihan selesai, pasukan akan kembali ke pangkalan permanen mereka. Tidak ada yang baru di sini. Ini adalah proses yang biasa," kata Peskov, mengulang kembali bantahan Rusia tentang rencana invasi ke Ukraina karena adanya penumpukan pasukan di perbatasan.  

Kementerian pertahanan melengkapi pernyataan Peskov, menegaskan bahwa pasukan akan dipulangkan secara bergelombang bersamaan dengan berakhirnya pelatihan militer di perbatasan Rusia dengan Ukraina.

Juru bicara kementerian pertahanan, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, menekankan bahwa latihan militer yang selama ini berjalan telah melibatkan pasukan dari hampir semua distrik militer, armada, dan pasukan lintas udara.

“Unit distrik militer selatan dan barat, yang telah menyelesaikan misi mereka, akan pulang dengan naik kereta api dan truk, dan akan menuju garnisun mereka hari ini,” kata Konashenkov, seperti dikutip dari BBC, Selasa.

Kereta khusus akan mengirimkan perangkat keras militer ke daerah-daerah di mana pasukan ditempatkan secara permanen, khususnya, di Dagestan dan Ossetia Utara.
Kementerian pertahanan merilis video yang tampaknya diambil di Krimea tentang tank Rusia dan persenjataan berat lainnya yang mulai dikemas dan dimuat ke gerbong kereta api.

“Satuan-satuan distrik militer Selatan dan Barat yang telah menyelesaikan tugas mereka, mulai memuat peralatan ke kereta api dan kendaraan bermotor. Hari ini mereka akan mulai pindah ke garnisun militer mereka,” tambahnya.

Meski begitu, para pejabat NATO dan Inggris belum sepenuhnya mempercayai klaim tersebut, bahkan mengatakan bahwa mereka belum melihat tanda-tanda pergerakan pemulangan pasukan sejauh ini.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba justru menyambut gembira pengumuman Kremlin itu dengan mengatakan bahwa itu pertanda Ukraina berhasil mencegah eskalasi lebih lanjut oleh Rusia. Ia memperingatkan bahwa apa pun pernyataan Rusia tentang penarikan pasukan, tetap harus dibuktikan oleh tindakan.

"Kami akan percaya pada de-eskalasi ketika kami melihat penarikan pasukan," katanya.

Beberapa latihan terus berlanjut, seperti latihan gabungan besar Rusia-Belarus, yang akan berakhir pada 20 Februari.

Lebih dari 100.000 tentara Rusia telah berkumpul di perbatasan Ukraina. Rusia selalu membantah klaim Barat yang mengatakan bahwa Rusia merencanakan serangan.

Rusia memiliki ikatan budaya dan sejarah yang mendalam dengan Ukraina, dan telah mencari jaminan bahwa mereka tidak akan bergabung dengan aliansi militer NATO.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya