Berita

Wakil Ketua Komisi VII DPR, Bambang Haryadi/Ist

Politik

Kritik Pengusiran Dirut Krakatau Steel, Sekjen Barikade 98: DPR Arogan!

SELASA, 15 FEBRUARI 2022 | 15:51 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Insiden pengusiran Direktur Utama PT Krakatau Steel, Silmy Karim, saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian dan Komisi VII DPR, Senin (14/2), disesali sejumlah pihak.

Pengusiran itu terjadi setelah Silmy beradu mulut dengan Wakil Ketua Komisi VII DPR, Bambang Haryadi, selaku pemimpin rapat.

Menurut Sekretaris Jenderal Barikade 98, Arif Rahman, apa yang dilakukan oleh Pimpinan Rapat sangat tidak mencerminkan sikap anggota DPR RI yang terhormat.


"Rapat baru saja dimulai, semua peserta sudah menjelaskan materi dan ketika akan memulai diskusi, pihak Krakatau Steel disebut 'Maling Teriak Maling', apakah tuduhan itu pantas dilontarkan tanpa dasar yang jelas?" kritik Arif lewat keterangan yang diterima Kantor Berita RMOLJakarta, Selasa (15/2).

Arif melanjutkan, publik pun akan menilai ternyata anggota DPR RI bersikap arogan, tidak memiliki etika, dan bahkan dengan mudah mengejek perusahaan BUMN yang notabene seharusnya didukung kinerjanya.

"Bukan malah dijatuhkan di rapat terbuka semacam itu," tambah Arif.

Dalam pandangan Arief, Krakatau Steel sudah melakukan banyak pencapaian positif. Dari rugi 8 tahun hingga akhirnya mampu membukukan laba 2 tahun berturut-turut pada 2020 dan 2021. Belum lagi prestasi penjualan ekspor yang baru-baru ini dilakukan.

"Seharusnya kita bangga dan memberikan apresiasi kepada manajemen Krakatau Steel yang sudah bersusah payah membereskan permasalahan Krakatau Steel. Apakah seorang Bambang Haryadi mampu melakukan itu? Saya rasa tidak," lanjut Arif.

Pengusiran sepihak yang dilakukan oleh pihak DPR RI yang berulang kali dilakukan ke berbagai pejabat negara dan petinggi perusahaan BUMN seharusnya tidak boleh terjadi lagi di RDP lainnya.

"Mereka (DPR RI) yang mengundang, kemudian mereka yang mengusir. Ini benar-benar tidak mencerminkan budaya Indonesia yang melayani tamu dengan ramah. Di mana letak moral mereka," tegas Arif.

Ke depan diharapkan akan ada perbaikan moral dari oknum anggota DPR RI yang kerap menimbulkan permasalahan serupa.

Arief pun meminta dilakukan evaluasi terkait sikap anggota legislatif, agar ke depan DPR RI dapat menjadi wadah yang benar-benar merepresentasikan suara rakyat, yang memperjuangkan aspirasi rakyat, yang mendukung kemajuan perusahaan milik negara. Bukan yang menjatuhkan seperti yang dilakukan oleh Bambang Haryadi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya