Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Situasi Tidak Dapat Diprediksi, Jepang Desak Warganya Tinggalkan Ukraina

SABTU, 12 FEBRUARI 2022 | 07:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kementerian Luar Negeri Jepang pada Jumat (11/2) mengeluarkan imbauan yang mendesak warga negara mana pun yang saat ini berada di Ukraina untuk segera pergi.

Kementerian mengumumkan bahwa pihaknya memutuskan untuk meningkatkan situasi gawat level empat dan menyerukan warganya yang berada di Ukraina untuk segera meninggalkan wilayah negara itu di tengah meningkatnya ketegangan di perbatasan Ukraina-Rusia.

Meskipun telah dilakukan upaya diplomatik dan sampai saat ini masih terus berlangsung, situasi tetap "tidak dapat diprediksi", sehingga jalan terbaik adalah segera meninggalkan Ukraina dan menjauhi wilayah itu hingga beberapa waktu.


Menurut kementerian, sekitar 150 warga negara Jepang yang berbasis di Ukraina masih berada di negara itu pada Jumat. Kedutaan Besar Jepang di Kiev akan melanjutkan pekerjaannya, termasuk upaya melindungi warga negara Jepang, seperti dilaporkan Japan Today.

Kementerian mencatat bahwa ke depannya ada kemungkinan dilakukan penghentian lalu lintas udara komersial antara Jepang dan Ukraina, tetapi semua tergantung pada perkembangan situasi.

"Banyak negara telah merekomendasikan warganya untuk meninggalkan wilayah Ukraina juga, ini dapat menyebabkan fakta bahwa akan sangat sulit untuk meninggalkan negara itu oleh maskapai komersial karena kurangnya tiket," tambah Kementerian Luar Negeri Jepang, mendesak Jepang warga untuk meninggalkan wilayah Ukraina sesegera mungkin.

Menurut pemerintah Jepang, kantor Perdana Menteri Fumio Kishida juga mendirikan markas krisis untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang situasi di sekitar Ukraina.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya