Berita

Gedung Kedutaan Besar AS di Kiev, Ukraina/Net

Dunia

Ingatkan Potensi Ancaman Militer Rusia, AS Minta Warganya di Ukraina Segera Pulang

JUMAT, 11 FEBRUARI 2022 | 09:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Amerika Serikat kembali menyarankan agar warganya yang berada di Ukraina untuk segera meninggalkan negara itu dengan cara apa pun yang tersedia.

Peringatan perjalanan terbaru itu disampaikan Departemen Luar Negeri AS pada Kamis (10/2) waktu setempat.

“Jangan bepergian ke Ukraina karena meningkatnya ancaman aksi militer Rusia dan Covid-19, mereka yang berada di Ukraina harus berangkat sekarang melalui sarana komersial atau pribadi,” kata departemen tersebut, seperti dikutip dari RT, Jumat (11/2).


"Orang-orang Amerika yang memilih untuk tetap berada di Ukraina harus tetap waspada karena kejahatan, kerusuhan sipil, dan potensi operasi tempur jika Rusia mengambil tindakan militer,” lanjut pengumuman itu, sebelum memperingatkan bahwa pemerintah AS tidak akan dapat mengevakuasi warga AS jika terjadi konflik militer.

AS pertama kali mengeluarkan peringatan peringatan merah 'jangan bepergian' untuk perjalanan ke Ukraina Januari lalu. Namun, pada saat itu, AS hanya mendorong beberapa staf diplomatik dan keluarga mereka untuk meninggalkan negara itu. Langkah itu masih tidak berjalan dengan baik dengan Kiev, dengan Kementerian Luar Negeri Ukraina menyebut evakuasi de-facto “prematur.”

Moskow telah berulang kali membantah bahwa mereka bermaksud untuk 'menyerang' Ukraina dan pemerintah Ukraina juga telah mengkritik AS karena menyebarkan ketakutan.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba menepis laporan tentang akan adanya invasi "segera" bulan lalu, menunjukkan bahwa jumlah pasukan Rusia di dekat perbatasan tidak cukup untuk serangan skala penuh.

The Wall Street Journal
juga melaporkan pada hari Rabu bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky khawatir peringatan berulang kali AS tentang invasi akan dimanfaatkan oleh mereka yang berusaha untuk mengacaukan situasi di Ukraina dan merusak ekonominya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya