Berita

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu/Net

Dunia

Diplomat Top Turki Mengecam Barat karena Menabur Kepanikan di Ukraina

JUMAT, 11 FEBRUARI 2022 | 06:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Klaim Barat bahwa Rusia akan menginvasi Ukraina dalam waktu dekat perlu dihentikan. Klaim itu hanya akan menimbulkan kepanikan yang berimbas pada sektor ekonomi di kawasan tersebut.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyatakan dalam sebuah wawancara dengan televisi TRT pada Kamis (10/2) bahwa klaim tersebut tidak sesuai dengan fakta yang ada dan bahwa situasi di Ukraina hingga saat ini tetap terkendali.

"Pernyataan yang tidak perlu semacam itu harus dihindari. Komentar bahwa Rusia akan menyerang Ukraina hari ini, akan menyebabkan kerusuhan di Ukraina di hari mendatang. Ini juga mempengaruhi kondisi ekonomi di Ukraina dan mata uang nasionalnya," tegas Cavusoglu, seperti dikutip dari RT.


“Kami melihat gambaran ini tidak sesuai dengan kenyataan. Apakah ada ketegangan? Ya, ada. Apakah ada kemungkinan konflik? Ya, ada. Tapi kami tidak perlu menyuarakan ini dengan diplomasi megafon, seperti yang dilakukan beberapa negara Barat," tambahnya.

Turki akan selalu mendukung dialog dengan Rusia.

"Sebagai negara yang menjaga hubungan baik dengan kedua belah pihak, kami terus mengambil langkah-langkah untuk mengurangi ketegangan antara Moskow dan Kiev," tambahnya.

Ankara akan mengambil langkah terbuka dan beberapa di antaranya dilakukan melalui saluran diplomatik.

"Ankara menegaskan kembali bahwa Presiden Turki Tayyip Erdogan ingin meredakan ketegangan dan kemudian mengambil langkah-langkah untuk stabilitas jangka panjang di kawasan," terang Cavusoglu.

Kekhawatiran atas dugaan persiapan Moskow untuk 'invasi Ukraina' semakin bergema di seluruh Barat dan di Kiev baru-baru ini.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengecam pernyataan ini sebagai eskalasi ketegangan yang tidak beralasan. Menekankan bahwa Rusia tidak menimbulkan ancaman bagi siapa pun.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya