Berita

Direktur Eksekutif Public Institute (IPI), Karyono Wibowo/Net

Politik

Jangan Cuma Lip Service, Panja Vaksinasi Diminta Serius Bekerja

RABU, 09 FEBRUARI 2022 | 20:28 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Dukungan atas dibentuknya Panitia Kerja (Panja) Pengawasan Vaksin oleh Komisi IX DPR RI diharapkan serius bekerja atas nama rakyat mengharapkan adanya vaksin halal.  

Demikian ditegaskan Direktur Eksekutif Public Institute (IPI), Karyono Wibowo kepada wartawan di Jakarta, Rabu (9/2).

"Sudah benar dibentuknya Panja vaksin. Namun saran saya agar Panja yang dibentuk ini lebih serius dan bekerja keras, karena menyangkut nasib rakyat banyak terutama masyarakat muslim yang menanti adanya vaksin halal," ucapnya saat dihubungi wartawan, Rabu (9/2).

Selain itu dia juga meminta agar Panja Pengawasan jangan hanya sekedar lip service. Apalagi ini Panja Pengawasan Vaksin sudah terbentuk sejak 20 Januari lalu.

"Harus ada akselerasi, apalagi kita tengah menghadapi Omicron yang setiap hari korban positif terus naik," tegasnya.

Sebelumnya, Komisi IX telah membentuk Panja Pengawasan Vaksin untuk mengevaluasi pelaksanaan vaksinasi yang tengah digencarkan pemerintah. Panja ini bakal melakukan evaluasi atas pengadaan, anggaran, distribusi hingga aspek kehalalan vaksin.

Anggota Komisi IX DPR-RI Irma Suryani Chaniago mengatakan agenda panitia kerja (Panja) Pengawasan Vaksin masih terus berlangsung. Selain itu dia juga mengatakan rapat Panja Vaksinasi masih terus digelar hingga saat ini.

Tak hanya Irma, Anggota Komisi IX DPR RI dari fraksi PKB, Nur Nadlifah juga menyampaikan Panja ini akan tetap fokus mengawal program vaksinasi. Pembahasan Panja Vaksinasi ini, menurut Nadlifah, akan fokus kepada pengadaan, distribusi, proses dan juga perihal Vaksin Halal.


Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

UPDATE

Gali Potensi, Pemuda Diharapkan Raih Peluang Dunia Digital

Kamis, 31 Oktober 2024 | 14:02

Pelaku Mutilasi di Jakut Ditangkap di Rumahnya

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:55

Mendagri Tugasi Ribka Haluk Urus Papua dan Bima Arya Dukcapil

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:51

Pendapatan Terus Merosot, Dropbox akan PHK 20 Persen Tenaga Kerja

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:42

Senator Jabar Ajak Stakholder Aktif Wujudkan Pilkada Berkualitas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:38

Maarten Paes Sabet Penghargaan Save of The Year di MLS

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:27

Apindo Keberatan UMP 2025 Naik 10 Persen, Pengusaha Usulkan Formula Ini

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:24

Ini Detik-detik Mobil tvOne Diseruduk Truk di Tol Pemalang

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:20

DKPP Minta Penyelenggara Pemilu Satu Frekuensi Menjaga Integritas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:05

Xiaomi Luncurkan HyperOS 2, Sistem Operasi yang Dibanjiri Ai

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:00

Selengkapnya